Viral di Media Sosial

Penyebab Kades Aceh Timur Tak Kunjung Bayar Gaji Kader Posyandu, Ngaku Dana Belum Cair

Penyebab Kades di Kebun Teumpeun, Peureulak, Aceh Timur tak kunjung bayar gaji para kader posyandu.

Editor: Rita Lismini
FB Kades Aceh Timur
Foto Kades Aceh Timur. Penyebab Kades Aceh Timur Tak Kunjung Bayar Gaji Kader Posyandu, Ngaku Dana Belum Cair 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penyebab Kades di Kebun Teumpeun, Peureulak, Aceh Timur tak kunjung bayar gaji para kader posyandu. 

Beredar kabar bahwa Kades alias Keuchik Gampong Kebun Teumpeun, Wandi Aceh Timur disebut memecat kader posyandu secara sepihak tanpa dibayar. 

Ketika ditelusuri, rupanya kabar tersebut tidaklah benar. 

Wandi selaku Kades Aceh Timur menerangkan penyebab pihaknya tak kunjung membayar gaji kader posyandu tersebut. 

Wandi menerangkan bahwa keterlambatan pembayaran honor kader Posyandu terjadi karena dana belum dicairkan dari sumbernya, bukan karena faktor kesengajaan.

"Saya ingin mengklarifikasi terkait video viral yang menyudutkan saya sebagai kepala desa atas tuduhan tidak membayar honor kader Posyandu,” ucap Wandi, dikutip TribunBengkulu.com, Senin (12/8/24). 

“Faktanya, honor tersebut belum bisa saya bayarkan karena belum ada pencairan dana," tambahnya.

Kendati demikian, sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk meredakan ketegangan. 

Ia bersama perangkat desa akhirnya memutuskan untuk membayar honor kader Posyandu tersebut menggunakan dana pribadi pada pada 10 Agustus 2024 kemarin.

Wandi berharap dengan adanya klarifikasi ini, polemik yang terjadi dapat segera mereda, tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat.

Klarifikasi Kades Aceh Timur 

Klarifikasi Kepala Desa (Kades) Aceh di Kebun Teumpeun, Peureulak, Aceh Timur  disebut tendang makanan untuk posyandu alias stunting. 

Beredar sebelumnya video disebutkan sosok kades Aceh Timur tendang makanan hingga berserakan ke tanah. 

Kendati demikian, terkuak sosok yang disebutkan kades Aceh Timur tersebut. 

Faktanya, pria yang ada dalam video beredar luas rupanya bukanlah Kades Aceh Timur seperti yang disebutkna oleh akun X (Twitter) @BACOT. 

Melansir dari Serambinews, pria yang menendang makanan untuk posyandu itu rupanya salah seorang Kaur setempat.

Hal ini diluruskan langsung oleh Wandi selaku Keuchik Gampong Kebun Teumpeun alias Kades Aceh Timur

"Yang menendang meja itu bukan saya, melainkan salah satu kaur gampong,” ungkap Wandi.

Kades Aceh Timur itu juga menyebutkan bahwa masalah itu telah selesai secara damai. 

“Masalah ini sudah diselesaikan secara damai," kata Wandi.

Keuchik Kebun Teumpeun alias Kades itu menjelaskan, proses mediasi antara kader Posyandu dan aparatur desa berlangsung dengan pengawasan petugas TNI-Polri di Kecamatan Peureulak Barat. 

Viral di Media Sosial 

Kepala Desa (Kades) di Kebun Teumpeun, Peureulak, Aceh Timur diduga tendang makanan untuk posyandu alias stunding hingga berserakan di tanah. 

Aksi arogan yang dilakukan oleh pria ini viral di media sosial khususnya aplikasi X (Twitter). 

Disinyalir dari akun X Bacot, pria itu  mengamuk lantaran memecat kader alias ibu-ibu posyandu secara sepihak tapi tidak dibayar. 

Tampak dari video yang beredar suasana posyandu yang tengah dipenuhi oleh puluhan ibu-ibu beserta anak mereka.

Namun dalam kegiatan posyandu tersebut rupanya para ibu-ibu kader juga tengah melakukan protes dan menagih gajinya pada Kepala Desa.

Pasknya para ibu-ibu kader posyandu itu dipaparkan diberhentikan sepihak oleh pemerintah.

Mereka pun lantas menagih gaji mereka yang belum juga dibayarkan.

Alhasil terjadi lah cekcok para ibu-ibu kader dengan pria yang juga tengah berada di lokasi tersebut.

Bukannya memberikan hak para kader, Pria itu justru tersulut emosi hingga menendang meja tempat diletakannya makanan untuk anak-anak posyandu.

Alhasil makanan yang sudah tersaji dalam kemasan pun jatuh berserakan di tanah.

Meja yang ditendang pun turut mengalmi rusak parah dan hancur.

Parahnya aksi arogan Kepala Desa itu turut disaksikan oleh anak-anak yang datang ke posyandu bersama orangtua mereka.

Meski diamuk namun para ibu-ibu kader posyandu itu tetap terlihat tenang dan terus mengutarakan keresahan hati mereka.

Sementara para warga yang datang ke posyandu pun hanya bisa terdiam melihat tingkah aksi arogan pria itu.

"snflwercityxz: Itu kepala desa atau preman? Kok tdk mencerminkan sikap kepemimpinan sih,". 

"Dipecat sepihak dan ga dibayar. Itu aja udah buruk banget. Problem solving ga ada, malah diem main hp terus tendang meja. Kaya gini jadi kepala desa?," 

"Kepala desa goblokk, kok bisa dulu warganya milih kepala desa sdm rendah gini? sangat amat layak dipertanyakan," 

"Ganti TENDANG kepala BOTAKnya!," 

"Bagooooos kepdes hasil jual sawah,"

Timpal sejumlah warganer dalam kolom komentar unggahan tersebut. (**) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved