Mahasiswi Kedokteran Spesialis Tewas

Misteri Senior Diduga Bully Aulia Risma Dokter Muda Spesialis Undip hingga Nekat Akhiri Hidup 

Misteri senior diduga bully Aulia Risma Lestari, dokter muda spesialis Undip hingga nekat akhiri hdiup. 

Editor: Rita Lismini
Akun X bambangsuling11
Foto makam Aulia Risma. Misteri Senior Diduga Bully Aulia Risma Dokter Muda Spesialis Undip hingga Nekat Akhiri Hidup 

TRIBUNBENGKULU.COM - Misteri senior diduga bully Aulia Risma Lestari, dokter muda spesialis Undip hingga nekat akhiri hdiup. 

Kematian Aulia Risma masih terus jadi misteri hingga sekarang. 

Pasalnya, Aulia diduga nekat bunuh diri karena tak kuat di-bully oleh seniornya.

Namun sayangnya, pihak kepolisian menepis anggapan bunuh diri tersebut. 

Padahal sudah jelas, da bekas suntikan di lengan korban.

Suntikan pada lengan tersebut, diduga kuat dilakukan sendiri oleh korban.

Cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh korban adalah obat anestesi atau obat penenang.

Padahal obat itu seharusnya digunakan melalu infus, namun disuntikan di lengannya agar bisa tidur.

Kini terkuak fakta baru bahwa Aulia Risma memang mendapat tindakan perundungan alias bully dari seniornya. 

Hal ini terungkap dari dari ibu korban dan curahan hati (curhat) pada buku harian yang ditemukan di lokasi. 

Selain karena beratnya menempuh pendidikan spesialis, juga karena capek menghadapi para seniornya.

"Cerita satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," kata ibu korban melalui Kompol Agus Hartono, dikutip dari Tribunnews Wiki, Kamis (15/8/24). 

Hingga kini masih menjadi misteri tindakan bully apa yang dilakukan oleh senior Aulia tersebut hingga dirinya nekat akhiri hidup. 

"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya, otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," jelas Kompol Agus. 

Sebelum tewas, Ibunya menyadari anaknya sudah meminta resign dan tak kuat. 

Hingga akhirnya ibunya menyadari meminta membawa Aulia  ke Kariadi namun tidak diotopsi. Jenazah Aulia dibawa ke Tegal.

"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," tandasnya.

Sosok Aulia Risma Lestari

Aulia Risma Lestari (30), dokter muda sekaligus mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang.

Aulia ditemukan tewas pada Senin (12/8/2024) pukul 23.00 WIB di kamar kosnya yang berada di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Aulia sendiri merupakan dokter ASN di Tegal yang bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Ia lahir di Tegal pada 1994 dan merupakan lulusan SMA Negeri 1 Tegal.

Aulia menyelesaikan S1 Kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung.

Aulia dikenal sebagai sosok yang cerdas.

Ia lulus dengan IPK 3.9 dan berstatus cumlaude.

Hal ini diungkap oleh akun X @mecobalamiiin.

"Mba risma selama kuliah cerdas sekali orgnya, ipk nya selalu cumlaude dan mmg terkenal cerdas di angkatan. Terakhir ipknya 3,8 atau 3,9 waktu itu. Kasian sekali," tulis akun X @mecobalamiiin.

Kemudian ia lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan diangkat sebagai PNS pada 2020.

Di tahun 2022, Aulia mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastasi di  Universitas Diponegoro (Undip) dan mendapat biaya Dinas S2 Anastesi.

Aulia diduga tewas bunuh diri dengan menyuntikkan obat ke lengannya.

Obat yang digunakan adalah Roculax, yaitu suatu obat yang diindikasikan sebagai tambahan pada anestesia umum untuk mempermudah intubasi endotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan.

Apa Itu Roculax?

Roculax adalah nama sejenis obat bius.

Obat yang diindikasikan sebagai tambahan pada anestesi umum (bius total) untuk mempermudah intubasi endotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan. 

Roculax diproduksi oleh Kalbe Farma dalam bentuk sediaan injeksi.

Seharusnya Roculax digunakan sebagai terapi tambahan pada anestesi umum untuk mempermudah intubasi endotrakea dan memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan

Roculax sendiri merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Keterangan Polisi

Sementara itu, Polisi menyebutkan korban R tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri. 

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena membenarkan kejadian tersebut bila korban menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri.

"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024). 

Sena mengungkapkan, peristiwa itu ketahuan setelah pintu kamar kos korban terkunci dari dalam kamar dalam jangka waktu cukup lama. 

Hal itu memicu kecurigaan dan akhirnya kunci dibuka paksa. 

"Waktu kita buka, di dalam dibongkar dulu kuncinya," jelas dia.

Dalami soal adanya dugaan perundungan Sementara itu, pihaknya masih mendalami informasi adanya dugaan perundungan yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya tersebut. 

"Terkait dengan informasi mengenai perundungan masih kita cek karena yang bersangkutan itu informasinya memang sakit dan yang bersangkutan itu ikut beasiswa," jelasnya.

"Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana mau kita cek lagi, benar apa tidak."

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban sempat dicari oleh rekan-rekannya karena absen dari perkuliahan sejak Senin (12/8/2024) pagi. 

Kemudian rekan korban meminta penjaga dan pemilik kos untuk mengecek kamar korban hingga akhirnya ditemukan jasadnya sudah tidak bernyawa pada Senin malam. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved