Viral di Media Sosial

Heboh Purnawirawan TNI Todongkan Pistol ke Santri Gegara Tadarusan Kini Berakhir Damai

Heboh Purnawirawan TNI todongkan pistol ke santri gegara tadarusan kini berakhir damai.

Editor: Yuni Astuti
humaspolri.go.id
Heboh Purnawirawan TNI Todongkan Pistol ke Santri Gegara Tadarusan Kini Berakhir Damai 

TRIBUNBENGKULU.COM - Heboh Purnawirawan TNI todongkan pistol ke santri gegara tadarusan kini berakhir damai.

Penyerangan oknum Purnawirawan TNI yang todongkan pistol ke sejumlah santri ini terjadi di Kota Banjar.

Hal ini lantaran Purnawirawan TNI tersebut merasa terganggu karena suara tadarusan dari santri.

Kejadian tersebut terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Fatturohman, Desa Binangun, Jumat (16/8/2024).

Usai heboh atas kasus penyerangan yang dilakukan oleh Purnawirawan tersebut, kini akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai.

Dilansir dari laman humaspolri, Kasus dugaan intimidasi terhadap santri pondok pesantren Fathurrohman, di bawah pimpinan Ponpes Kyai Ujang Saepudin berakhir islah alias damai. 

Kedua belah pihak saling memaafkan dan Ade Yusuf membuat pernyataan tertulis. Proses islah kedua belah pihak difasilitasi oleh Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. bersama Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono, S.Sos.,S.H.,M.Han. di aula Mapolres Banjar, Senin (19/08/2024) malam.

“Alhamdulillah kedua belah pihak sepakat untuk islah berdamai dan ini merupakan keberhasilan warga Kota Banjar yang saling menyadari bahwa Kota Banjar adalah kota kondusif,” ucap Kapolres Banjar dilansir dari humas polri, Rabu (21/8/2024).

Di hadapan massa santri, Ade Yusuf membacakan surat pernyataan permohonan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Baca juga: Rumah Oknum Pensiunan TNI Dilempari Batu oleh Ribuan Santri Imbas Todongkan Pistol ke Kyai di Banjar

Viral di Media Sosial

Viral di media sosial rumah seorang purnawiran TNI diserang santri gegara todongkan pistol karena terganggu tadarusan. 

Sebelumnya, oknum purnawirawan TNI todongkan pistol ke santri di Kota Banjar

Kejadian tersebut terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Fatturohman, Desa Binangun, Jumat (16/8/2024).

Peristiwa tersebut sontak memicu reaksi dari para santri dan kalangan ponpes. 

Tidak hanya dari Kota Banjar, tapi datang dari wilayah Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved