Kasus Bullying
Detail Kejadian Aksi Bullying Remaja di Sambiroto Semarang, Keluarga Laporkan Pelaku
Detail kejadian aksi bullying remaja di Sambiroto Semarang, Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 13.00.
TRIBUNBENGKULU.COM - Detail kejadian aksi bullying remaja di Sambiroto Semarang, Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 13.00.
Beredar video aksi bullying yang diunggah akun X (Twitter) @bacottetangga_, Minggu (8/9/24).
Dalam video yang berdurasi 1 menit tersebut, kepala korban dipukul, diinjak dan ditendang berkali-kali hingga terkapar lemas.
Adapun kejadian bermula ketika korban berinisial BPP bermain di pinggir sungai di wilayah Sambiroto, Tembalang, Semarang.
Saat itu, korban hendak mencari ikan dan berenang.
Nah, saat itulah datang pelaku L sambil membawa senjata tajam jenis pedang kecil bersama teman-temannya dalam kondisi mabuk minuman keras jenis leci.
Sebenarnya, yang dicari L adalah S, teman korban BPP.
Bahkan, pelaku L sudah menantang untuk duel berkelahi dengan S.
Namun melihat S tidak ada di tempat, maka pelaku L mendatangi korban BPP.
Saat itu, L menyuruh korban BPP berkelahi dengan J, yang merekam aksi tersebut.
Pelaku mengancam korban kalau tidak mau berkelahi, tidak boleh pulang.
Selanjutnya korban berkelahi dengan J karena merasa takut dengan ancaman L.
Perkelahian dimenangkan oleh korban BPP.
Karena itu, pelaku L lantas menantang korban BPP hingga terjadilah duel yang dimenangkan oleh L.
Nah, saat L berduel dengan korban BPP itu, direkam video oleh J.
Mendapati kejadian ini, keluarga korban langsung melaporkan aksi bullying tersebut ke pihak berwajib.
Berkat kesigapan polisi, sekitar pukul 18.30, pelaku, korban dan para saksi dibawa ke Mapolsek Tembalang.
Selain itu, orang tua mereka juga dihadirkan.
Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi, antara lain J, 12, warga Tlumpak, Tandang, Tembalang yang saat kejadian merekam aksi perundungan di pinggir sungai tersebut dengan kamera handphone.
Saksi lainnya, B, 15, warga Tlumpak, Tandang, Tembalang; I, 13, warga Tlumpak, Tandang, Tembalang, dan Arka, 12, warga Tlumpak, Tandang, Tembalang.
Sebagai informasi, saat kejadian aksi bullying ketiga saksi hanya melihat dan tidak terlibat bullying.
"Viralkan saja kalau ke tangkap jangan kasih ampun rasakan di bui dulu,"
"Makin kesini kok makin meresahkan anak2 ini,mknya lebih baik ajarkan anak akhlak dan adab dl br agama,,,krn anak diajari agamapun.,,tp akhlak dan adab udh gk ada,"
"Yang model gini kalau ga di kasih hukuman makin menjadi jadim,"
Tulis warganet dengan beragam reaksi di kolom komentar. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Detail-Kejadian-Aksi-Bullying-Remaja-di-Sambiroto-Semarang-Keluarga-Laporkan-Pelaku.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.