Hari Polwan 2024

Suka Duka Bripka Lola Winanda, Punya Pengalaman Mistis, Peduli Kasus Asusila Anak

Selama 16 tahun berdinas sebagai seorang polisi wanita (polwan), membuat Bripka Lola Winanda mengalami banyak suka dan duka.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/Bripka Lola Winanda
Bripka Lola Winanda, polwan dengan sederet pengalaman di Polres Kepahiang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Selama 16 tahun berdinas sebagai seorang polisi wanita (polwan), membuat Bripka Lola Winanda mengalami banyak suka dan duka.

Kepada TribunBengkulu.com, polwan kelahiran 5 Desember 1988 ini menceritakan pengalamannya belasan tahun berdinas.

Polwan yang saat ini menjabat sebagai Ps Kaurmintu Satresnarkoba Polres Kepahiang ini lulus sebagai anggota polisi pada tahun 2008 lalu.

Pengalaman yang paling berkesan selama bertugas menurut Bripka Lola adalah saat dirinya mengalami kejadian yang sedikit mistis beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2019.

Saat itu, ada sebuah kasus, di mana Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di perkebunan terpencil yang sudah mirip hutan.

Saat olah TKP, tiba-tiba ada salah seorang saksi perempuan yang pingsan. Posisi saksi ini pingsan berada diatas pondok kebun, dengan ketinggian lebih dari 2 meter.

"Saksi ini pingsan, dan seperti kesurupan," ujar Bripka Lola.

Karena saksi ini pingsan, Bripka Lola kemudian naik ke tangga pondok, untuk melihat keadaan saksi. Tak disangka, saksi tiba-tiba tertawa dengan menyeramkan, dan membuat kaget Bripka Lola.

Secara refleks, dia kemudian melompat dari tangga pondok dengan ketinggian lebih dari 2 meter tersebut.

"Saya kaget, saksi ini tiba-tiba tertawa depan muka saya. Saya lompat, dan mungkin karena adrenalin, saat itu tidak terasa sakit. 30 menit kemudian, saat adrenalin turun, baru terasa kaki saya sakit, terkilir," ujar dia.

Selain pengalaman yang sedikit mistis ini, Bripka Lola juga memiliki cerita pengungkapan kasus lain, saat dirinya sudah menjabat sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kepahiang

Saat menjabat sebagai Kanit PPA ini, dia pernah mengusut kasus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO), dalam bentuk prostitusi online anak di bawah umur melalui suatu aplikasi.

Bripka Lola dan timnya di PPA Satreskrim Kepahiang berhasil mengungkap kasus tersebut, dan menangkap pelaku utamanya.

"Sejak saat itu, Alhamdulillah, Kepahiang aman dari kasus prostitusi online," kata Bripka Lola.

Sebagai seorang perempuan dan juga sebagai seorang polwan, Bripka Lola juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kasus-kasus asusila dan kekerasan seksual, termasuk yang terjadi kepada anak di bawah umur.

Dia mengaku sempat sedih dengan kasus yang saat ini viral, yang mana ada anak peremuan masih SMP tewas karena kekerasan seksual di Palembang.

"Ini tugas kita semua, baik orang tua, guru, pemerintah daerah, penegak hukum, bagaimana menjadikan Kepahiang daerah yang aman dan ramah anak, di rumah, di sekolah, dan di tempat umum. Jangan ada lagi kasus-kasus asusila dan kekerasan seksual seperti itu," kata dia.

Untuk karirnya sendiri, Bripka Lola berharap agar dirinya, dan juga polwan-polwan lain untuk tetap semangat. Dalam bekerja, pasti ada suka dan duka, yang harus dijalani dengan semangat.

"Ini resiko pekerjaan kita. Harus tetap semangat menghadapi tugas-tugas yang semakin berat, untuk saya dan polwan-polwan diluar sana," ungkap Bripka Lola.

Baca juga: Jadi Kontestan Pilbup Kepahiang, Wabup Zurdi Nata Cuti 25 September-23 November 2024

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved