Gadis Penjual Gorengan Tewas di Padang

Heboh Video Polisi Kejar Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman, Ditembak Lari ke Hutan

Heboh di media sosial sebuah video yang menunjukkan aksi polisi saat mengejar pelaku pembunuhan Nia, seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman

Kolase Tribun Bengkulu
Heboh di media sosial sebuah video yang menunjukkan aksi polisi saat mengejar pelaku pembunuhan Nia, seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. 

Donald mengatakan bahwa terduga pelaku ini memiliki tongkrongan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Menurutnya, terduga pelaku ada 2 atau 3 orang.

"Kalau dilihat pelakunya ini 2 atau 3 orang, kalau 1 lebih," kata Donald.

"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkorng di dekat sana," katanya.

Tangkapan layar anjing pelacak K-9, temukan bukti baru tewasnya gadis penjual gorengan di Padang 
Tangkapan layar anjing pelacak K-9, temukan bukti baru tewasnya gadis penjual gorengan di Padang  (Akun X @Heraloebss)

Dapati Petunjuk Sosok Pelaku

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir dalam wawancara Kompas TV sempat mengurai hasil penyelidikan sementara soal sosok terduga pelaku pembunuhan.

Guna menggali fakta di kasus kematian gadis penjual gorengan, polisi telah memeriksa empat saksi valid.

"Ada empat saksi yang melihat langsung pada saat korban melakukan penjualan gorengan. Jadi durasi kegiatan, penjualan gorengan dengan ditemukannya TKP ini kami kumpulkan," ungkap AKBP Ahmad Faisol Amir.

Tak cuma saksi, polisi juga menemukan petunjuk dari TKP ditemukannya jasad Nia.

Namun di TKP diakui polisi, tidak ditemukan jejak atau barang-barang terduga pelaku.

"Yang ditemukan di sekitar TKP milik korban berupa payung, sendal jepit, ada hijab dan nampan untuk dagang. Belum ditemukan (bukti soal terduga pelaku)," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.

Kendati demikian, polisi rupanya sudah mendapatkan petunjuk soal sosok terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia.

"Ada petunjuk yang kami tidak bisa sampaikan (soal terduga pelaku) karena itu masuk dalam strategi kami untuk bisa melakukan upaya penangkapan dan melakukan penyelidikan," akui AKBP Ahmad Faisol Amir.

Kapolres turut mengimbau masyarakat serta netizen agar tidak gegabah menyebarkan informasi yang belum pasti terkait pelaku pembunuhan. Masyarakat diharap bersabar menunggu rilis resmi dari kepolisian.

“Saya berharap bagi siapapun jangan memberikan informasi yang tidak jelas sumbernya terkait kasus ini,” kata Kapolres.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved