Bacok Ibu Kandung di Makassar

Wanita Bacok Ibu di Makassar, Pihak Rumah Sakit Sebut Pelaku Alami Gejala Gangguan Jiwa

Pihak rumah sakit menduka pelaku AT (39) yang telah membacok ibu kandungnya, Siti Syamsiah (64) untuk hasil sementara pelaku ada gejala gangguan jiwa.

Editor: Yuni Astuti
Kompas.com
Pihak Rumah Sakit Sebut Pelaku pembacokan ibu kandung di Makassar, pelaku alami Gejala Gangguan Jiwa 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pihak rumah sakit menduka pelaku AT (39) yang telah membacok ibu kandungnya, Siti Syamsiah (64) untuk hasil sementara pelaku memiliki gejala gangguan jiwa.

AT (39), pelaku pembacokan terhadap ibu kandungnya, Siti Syamsiah (64), saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Usai insiden pembacokan tersebut, pihak rumah sakit menduga jika AT mengidap gangguan jiwa.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kabid Humas RSDK Dadi Makassar, Sukirman.

Menurut Sukirman, setelah pemeriksaan oleh psikiater, kondisi AT menunjukkan gejala yang mengarah ke orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Perkiraan sementara terlihat sedikit gejala mengarah ke ODGJ," kata Sukirman kepada awak media, dilansir dari Kompas.com, Kamis (26/9/2024).

Sukirman menjelaskan bahwa tanda awal ODGJ seperti perilaku yang tidak konsisten, kemudian senyum-senyum sendiri ada pada pelaku AT.

"Kadang menampakkan gelisah, dan melakukan gerakan yang tiba-tiba senyum dalam waktu singkat berubah perilakunya," ungkapnya.

Menurut Sukirman, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres atau mengarah ke ODGJ. "Mungkin masalah keluarga, keturunan, namun kami tidak bisa simpulkan. Kami akan bekerja dua atau tiga pekan ke depan," imbuhnya.

Menurutnya, jika AT terdiagnosis mengalami gangguan jiwa, yang bersangkutan akan mendapatkan terapi dari psikiater atau obat terapi sesuai indikasi. "Psikiater itu ada empat yang menangani, terus psikolog ada dua dalam tim itu, akan memberikan jawaban bahwa memang ada gangguan atau tidak," tuturnya.

Baca juga: Kesaksian Tetangga Soal Anak Bacok Ibu Kandung di Makassar, Korban Terluka Parah 

Kondisi Ibu

Nasib ibu di Makassar yang dibacok anak kandung, polisi pastikan korban selamat.

Siti Syamsiah atau DG Sia (64) mengalami luka di beberapa bagian tubuh akibat pembacokan yang dilakukan anak kandungnya AT(39).

Kejadian pembacokan ini terjadi di halaman rumah Jl Tinumbu Lr 148, Selasa (24/9/2025).

Usai video saat korban dibacok oleh pelaku AT beredar narasi yang menyebut bahwa korban meninggal dunia.

Kendati demikian, Kapolsek Bontoala Makasssar langsung menepis isu korban meninggal dunia.

"Selamat alhamdulillah," ucap Kapolsek Bontoala Makassar Kompol Muhammad Idris dilansir dari Kompas.com, Rabu (25/9/2024).

Idris mengatakan, korban saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Angkatan Laut Jala Ammari Makassar.

"Kami harap korban segera membaik" kata Idris.

Terpisah melalui pantauan dari Kompas.com, Siti Syamsiah menderita luka serius di beberapa bagian tubuh akibat tebasan parang, salah satunya di bagian wajah. 

Tim medis terpaksa memasang alat bantu pernapasan untuk menstabilkan kondisi korban.  

Saat dimintai keterangan, korban sempat menuturkan bahwa dirinya tak menyangka anaknya akan mengamuk.  

"Dari keterangan korban, ia menerangkan bahwa korban menegur anaknya (pelaku) untuk melakukan satu pekerjaan rumah yaitu membersihkan rumah," kata AKP Wahiduddin.

Kolase foto kondisi ibu korban (kiri) dan pelaku (kanan).
Kolase foto kondisi ibu korban (kiri) dan pelaku (kanan). (Twitter (X))

Viral di Media Sosial

Kejadian tersebut lantas viral di media sosial dan dibagikan oleh banyak warganet di berbagai platform media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun X @bacot pada Selasa, 24 September 2024 sekitar pukul 18.18 WIB.

"Seorang ibu di Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami luka parah akibat dianiaya putrinya menggunakan senjata tajam," tulis akun tersebut.

"Insiden penganiayaan itu, terjadi di Jl Tinumbu No 148, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024) sore."

Unggahan tersebut lantas telah mendapatkan lebih dari 32 ribu tayangan dalam waktu singkat dan dibagikan ulang lebih dari 122 kali.

Unggahan itu juga menuai beragam komentar dari warganet.

"Tenaga cewek ketika marah meledak bisa lebih besar dibanding cowok. Bisa lebih sadis tindakan kekerasan terhadap korban," tulis akun @art.

"Orang gillaaa udh sakit ini jiwanyaa sattt," akun @rhea ikut mengomentari.

"Sakittt jiwaa klo ini mahh ya allahhh," akun @angsalvata menambahkan.

Motif Pelaku

Dari data terhimpun, pelaku adalah anak perempuan korban berinisial S (39).

Sementara ibu kandungnya bernama Siti Syamsiah (63) yang tinggal di Jl Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol AKP Wahiduddin menjelaskan motif dan awal mula kejadian mengerikan itu.

AKP Wahiduddin mengatakan, kejadian bermula saat pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa ditegur oleh sang ibu.

Sang anak yang tidak terima, langsung mengambil sebilah parang dan menyerang ibunya.

"Dari keterangan korban, ia menerangkan bahwa korban menegur anaknya untuk membersihkan rumah," kata AKP Wahiduddin.

"Namun pelaku yang mengalami gangguan jiwa tidak menerima teguran korban," kata dia.

Saat itulah pelaku langsung mengambil parang, kemudian melakukan penganiayaan ibu kandungnya.

Akibat penganiayaan itu, lanjut Wahid, korban Siti Syamsiah (64) mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat tebasan parang sang anak.

Kini Siti Syamsiah dirawat di RS Jala Ammari Lantamal VI Makassar.

Kondisi dugaan gangguan kejiwaan terhadap pelaku SR, kata Wahid juga dikuatkan pernyataan ayahnya atau suami korban, Hakim.

"Menurut keterangan ayah pelaku, bahwa pelaku yang merupakan anak pertamanya sudah lama mengalami gangguan jiwa dan seringkali marah dan mengamuk di dalam rumah," bebernya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved