Bacok Ibu Kandung di Makassar

Hasil Pemeriksaan Anak Bacok Ibu Kandung Berulang Kali di Makassar, Benar ODGJ? 

Hasil pemeriksaan anak berinisial AT (39) nekat bacok ibu kandung Siti Syamsiah (64) berulang kali dengan bengis tanpa ampun. 

Editor: Rita Lismini
Tribun Timur
Tangkapan layar pihak RSKD Sulsel. Hasil Pemeriksaan Anak Bacok Ibu Kandung Berulang Kali di Makassar, Benar ODGJ? 

TRIBUNBENGKULU.COM - Hasil pemeriksaan anak berinisial AT (39) nekat bacok ibu kandung Siti Syamsiah (64) berulang kali dengan bengis tanpa ampun. 

Setelah aksi pembacokan berulang kali, pelaku langsung diamankan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar. 

Sebab, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pelaku AT sudah lama mengalami gangguan kejiwaan.

Tetangga juga mengungkap jika kebiasaan pelaku memang sering mengamuk jika ditegur orang tuanya.

Kendati demikian, baru-baru ini Plt Kabid Humas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel, Sukirman, mengatakan, pelaku mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Hal itu terlihat dari gelagat pelaku yang menampakkan kegelisahan, dan gerak-gerik berubah-ubah.

Seperti dalam beberapa menit pelaku murung dan tiba-tiba tersenyum. 

Meski demikian, Sukirman mengatakan, keputusan akhir terkait pemeriksaan kejiwaan pelaku akan di informasikan dalam 2-3 minggu ke depan.

"Mungkin perkiraan sementara ini, memang terlihat ada gejala mengarah ke ODGJ tapi itu bukan keputusan akhir, tim kami masih bekerja 2-3 minggu ke depan," kata Sukirman kepada awak media di RSKD Dadi, Rabu (25/9/2024) sore dikutip dari Tribun Timur. 

Pada penanganan pemeriksaan pelaku, lanjut Sukirman, pihak rumah sakit akan melakukan observasi kurang lebih 3 minggu lamanya.

Pihaknya juga telah menyiapkan empat psikiater yang akan melakukan observasi kejiwaan.

Yaitu dua dari tim forensik dan dua dari psikologi RS Dadi. 

"Kebetulan psikiater kami sudah melihat kondisi pelaku memang untuk sementara disimpulkan, tapi ini buka keputusan akhir ini hanya pengamatan observasi pertama dan akan dilakukan sampai 2 sampai 3 minggu itu," jelasnya. 

Diketahui, pelaku SR dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 01.43 WITA, langsung diobservasi di IGD. 

Kemudian, SA telah dipindahkan keruangan khusus di bangsal perawatan kenanga. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved