Cagub Maluku Utara Meninggal

Tanggapan RSUD Bobong Disebut Tak Berikan Perawatan Terbaik ke Benny Laos 'Sudah Sebaik Mungkin' 

Tanggapan pihak RSUD Bobong usai disebut tak berikan perawatan terbaik ke Cagub Maluku Utara, Benny Laos. 

Editor: Rita Lismini
Kompas
Foto Direktur RSUD Bobong. Tanggapan RSUD Bobong Usai Disebut Tak Berikan Perawatan Terbaik ke Benny Laos 'Sudah Sebaik Mungkin' 

"Jangan lupa seandainya kamu terpilih, lanjutkan perjuangan pak Benny Laos jangan biarkan perjuangannya sia-sia," kata Sherly Tjoanda.

Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu mengatakan bahwa dokter sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Benny Laos.

"Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Dokter sudah menyatakan Bapak Benny Laos meninggal," jelasnya.

sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendy menerangkan kini tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan 9 saksi," katanya.

Ia mengatakan polisi akan dengan cepat melakukan penyelidikan terhadap insiden speedboat terbakar di Maluku Utara.

"Kami dari Polda Maluku Utara berusaha menangani perkara ini dengan cepat, profesional dan semaksimal mungkin," katanya.

Misteri 2 OTK 

Misteri 2 orang tak dikenal (OTK) sebelum insiden speetboad ditumpangi Benny Laos Cagub Maluku Utara terbakar di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).

Ketua Tim Hukum Benny Laos yakni Hendra Karianga mengungkapkan beberapa poin penting dan menyisakan kecurigaan terkait insiden naas itu.

Tim Hukum Benny Laos menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban jiwa, korban luka, dan korban selamat atas insiden ini.

"Kami atas nama Tim Hukum Benny Laos, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menelan korban jiwa, termasuk Calon Gubernur Benny Laos," ungkap Hendra, Minggu (13/10/2024) dilansir dari Tribun Ternate. 

Kedua, Tim Hukum mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara untuk melakukan penyelidikan yang serius dan profesional atas peristiwa ini. 

Tim Hukum juga meminta agar dugaan keberadaan dua orang tak dikenal di sekitar speedboat sebelum terjadinya kebakaran, seperti yang diberitakan media, termasuk media tempo.com yang diduga awalnya memberitakan soal keberadaan dua orag itu.

"Kami mendesak agar informasi terkait dua orang tak dikenal yang berada di lokasi sebelum kejadian, sebagaimana diberitakan, ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta yang sebenarnya," lanjut Hendra.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved