Wisata di Bengkulu

Menikmati Hidden Gem Air Terjun Batu Kampit di Kepahiang Bengkulu, Kini Sepi Pengunjung

Gemercik air terjun dan udara yang segar menyambut kedatangan kru TribunBengkulu.com saat berkunjung ke wisata Air Terjun Batu Kampit, Kepahiang.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Objek wisata Air Terjun Batu kampit Desa Babakan Bogor, Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Gemercik air terjun dan udara yang segar menyambut kedatangan kru TribunBengkulu.com saat berkunjung ke objek wisata Air Terjun Batu Kampit, Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang Bengkulu pada Minggu (3/11/2024) sore.

Air terjun setinggi kurang lebih 8 meter ini terletak di sisi jurang, dan menghadap ke persawahan masyarakat. Derasnya air terjun juga menimbulkan kabut air di sekitar air terjun.

Di sekeliling air terjun, banyak pepohonan rindang yang membuat udara semakin segar dan sejuk.

Tidak hanya air terjun, di lokasi ini juga ada air sungai jernih yang mengalir deras. Pengunjung bisa berendam dan mandi di sini, atau sekedar bersantai menikmati air terjun.

Untuk datang ke lokasi ini, pengunjung bisa masuk dari Desa Kuto Rejok, Kecamatan Kepahiang, dan terus naik ke arah atas Kabawetan.

Akses jalan juga sudah cukup baik, dengan jalan aspal hingga ke lokasi. Dari jalan aspal, pengunjung harus menuruni tangga sekitar 100 meter, sebelum akhirnya tiba di air terjun.

Ada juga jembatan besi di depan air terjun, sehingga memudahkan pengunjung untuk menikmati air terjun atau mengambil foto.

Meski menawarkan pemandangan indah dan segarnya air terjun, namun objek wisata ini ternyata sepi pengunjung. Kru TribunBengkulu.com adalah satu-satunya pengunjung pada sore itu.

Salah satu warga lokal, Wandri mengatakan dulunya air terjun ini cukup ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, ada satu kejadian tragis, saat dua sejoli memutuskan mengakhiri hidup di lokasi wisata ini, sehingga kini membuat pengunjung enggan datang.

"Dulu, banyak warga berjualan di sini. Karena sepi, tutup semua," kata Wandri.

Wandri sendiri berharap agar objek wisata ini bisa kembali ramai pengunjung, sehingga menambah nilai ekonomi masyarakat.

Menurutnya, objek wisata ini menawarkan pemandangan indah, dan pengunjung masuk secara gratis.

"Kalau harapan kami, ya semoga bisa ramai kembali. Pemandangan di sini indah, dan masuknya gratis," ungkap Wandri.

Baca juga: Menikmati Keindahan Danau Suro di Kepahiang Bengkulu, Sejuk dan Menenangkan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved