Polisi Buru Sopir Truk Tabrak Lari Tewaskan Warga Kelurahan Sukaraja Seluma Bengkulu

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono 

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Satlantas Polres Seluma Polda Bengkulu saat ini masih memburu truk tabrak lari di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja Senin dinihari (25/11/2024).

Akibat tabrak lari tersebut satu korban meninggal dunia dan satu lagi masih di rawat di rumah sakit Kota Bengkulu. 

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasatlantas Iptu Gema Arizon mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki pelaku truk tabrak lari ini.

"Kita dari Satlantas telah menurunkan tim untuk menyelidiki dan memburu pelaku tabrak lari ini. Mudahan truk atau pelaku ini dapat segera kita ungkap," terang Kasatlantas, Selasa (26/11/2024). 

Baca juga: Breaking News: Tabrak Lari, Warga Seluma Bengkulu Meninggal Usai Dihantam Truk Tronton

Olah TKP telah dilakukan kata Kasatlantas, termasuk mengumpulkan keterangan dari warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu rekaman kamera CCTV yang berhasil didapat menjadi modal untuk mengungkap truk tabrak lari ini. 

"Rekaman CCTV yang berhasil kita dapatkan juga keterangan warga kita jadikan modal untuk mengungkap ini," kata Kasatlantas. 

Kronologi Kejadian

Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan tabrak lari kembali terjadi di ruas jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, pada Senin dihari (25/11/2024) sekira pukul 02.30 WIB.

Tabrak lari terjadi di Jalinbar Sumatera di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja ini satu korban meninggal dunia dan satu korban lagi mengalami luka cukup berat. 

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasatlantas, Iptu Gema Pipi Arizon didampingi Kanit Gakkum Ipda Deni Arianto mengatakan, lakalantas ini dialami pengendara sepeda motor Honda Revo Fit warna hitam BD 4245 PQ yang dikemudikan Charles Reno Pratama (24) warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja yang berboncengan dengan Riki Septian Jaya (22) warga Desa Air Periukan, Kecamatan Air Periukan.

"Kejadiannya dinihari tadi (25/11/2024). Saya mendapatkan laporan dari anggota piket bahwa adanya lakalantas di Kelurahan Babatan. Saat ini masih kita selidiki dan dalami," jelas Deni Arianto.

Adapun data yang berhasil di himpun jelas Deni,  kronologis lakalantas tabrak lari ini di dapat dari keterangan pemilik kamera CCTV yang berada di sekitar TKP.

Dalam rekaman CCTV kecelakaan ini bermula saat sepeda motor yang dikendarai korban dan rekannya melaju dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Tais.

Tiba di TKP, sepeda motor menabrak bagian kanan depan truk tronton (R10) yang belum diketahui identitasnya dari arah berlawanan.

Akibat tabrakan tersebut sepeda motor terhempas dan kedua korban terkapar di tengah jalan.

"Dari kamera CCTV yang kita dapat truk tronton yang diduga terlibat lakalantas langsung kabur meninggalkan lokasi. Saat ini truk R 10 ini masih kita lacak dan selidiki," kata Deni Arianto.

Untuk kedua korban lanjut Deni Arianto, warga di sekitar TKP langsung memberikan bantuan kepada kedua korban serta menghubungi pihak kepolisian.

Akibat laka ini pengendara sepeda motor meningal dunia, tengkorak kepala pecah, pergelangan kaki kanan putus, tangan kanan patah, kaki kiri luka memar.

Sementara rekannya yang dibonceng mengalami luka lecet di bagian kepala, tangan kiri, luka robek di lutut kaki sebelah kanan.

"Untuk korban meninggal dunia sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sementara rekannya yang dibonceng masih di rawat di RS di Kota Bengkulu," sampai Deni Arianto.