Berita Kota Bengkulu

BPBD Kota Bengkulu Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

BPBD Kota Bengkulu mengimbau warga untuk waspada cuaca ekstrem dan potensi bencana.

Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com.
Warga Kota Bengkulu diimbau waspadai cuaca ekstrem dan potensi bencana. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengimbau warga untuk waspada cuaca ekstrem dan potensi bencana.

Sejumlah wilayah di Kota Bengkulu saat ini telah mengalami dampak cuaca ekstrem sejak Rabu (4/12/2024) malam.

Beberapa pohon dilaporkan roboh di sejumlah lokasi seperti Pantai Panjang, Jalan Danau, Bumi Ayu, Pasar Baru, dan Kampung Melayu. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, mengatakan timnya telah bertindak membersihkan pohon-pohon yang tumbang tersebut.

Pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membersihkan sejumlah pohon tumbang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Bengkulu juga telah memperkirakan potensi Kota Bengkulu mengalami hujan sedang hingga lebat beserta kilat dan angin kencang. 

Oleh karena itu, warga Kota Bengkulu mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat berada di luar rumah.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjauhi area berisiko seperti tebing, lereng curam, dan pohon besar yang mungkin roboh," ujarnya, Kamis (5/12/2024).

Selain memberikan peringatan, BPBD Kota Bengkulu, juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanggulangan bencana.

Tim gabungan saat ini telah siaga penuh untuk menangani laporan kejadian bencana.

"Kami sudah siap menghadapi tindak darurat terkait cuaca ekstrem ini, khususnya di zona rentan terjadi banjir," tambahnya.

Cuaca ekstrem ini diprediksi juga akan berdampak pada zona rentan bencana di Kota Bengkulu, terutama area yang sering terkena banjir.

Will Hopi menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terkini dari BMKG dan meningkatkan kewaspadaan menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.

"Kami juga membuka call center BPPD dengan nomor 112, agar masyarakat dapat menghubungi kami jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut," kata Will Hopi.

"Ayo bersama-sama tingkatkan kewaspadaan demi melindungi diri dan keluarga dari potensi bencana yang mungkin terjadi."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved