Disparpora Mukomuko

Kue Tat Jadi Oleh-oleh Legend Khas Kabupaten Mukomuko, Sudah ada Sejak 1980

Hanya Rp 1.000 Kue Tart Mukomuko merupakan Oleh-oleh legend khas Kabupaten Mukomuko sejak 1980.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Nilam Sari Pelaku UMKM Kue Tart Khas Kabupaten Mukomuko, saat mencetak kue Tart di Rumahnya, Minggu (15/9/2024). Kue tart khas Mukomuko ini tanpa menggunakan santan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Kabupaten Mukomuko memiliki banyak oleh-oleh yang bisa menjadi buah tangan saat berkunjung ataupun berlibur di Kabupaten Mukomumo, Provinsi Bengkulu.

Salah satu nya kue tat sejenis Pie oleh-oleh khas Mukomuko berupa kue tat ini memiliki keunikan tersendiri pasalnya kue ini dijual dengan ukuran diameter sebesar 3 diameter dengan harga Rp 1.000 per kue.

Salah satu pembuat kue tat di Kabupaten Mukomuko, Nilam dirinya  merintis usahanya sendiri sejak tahun 2010 dimana sebelumnya usaha kue tat khas Kabupaten Mukomuko ini dijalankan oleh ibu mertuanya sendiri.

“Kalau dulu, ibu yang buat kue tat ini, ibu belajar di Bengkulu tahun 1980an, sekarang saya yang jalani usahanya,” ungkap Nilam, pada Senin (9/12/2024).

Saat ini, Nilam dan ibunya bisa memproduksi kue tart hingga 1.000 kue setiap hari, alasan Nilam menekuni usaha ini, lantaran untuk membantu per ekonomian keluargannya.

Untuk sehari Nilam dan Ibunya dapat memproduksi kue tat sebanyak 750 hingga 1.000 kue untuk satu kue yang dijual sebesar Rp 1.000, dengan untung bersih yang diterima sebanyak Rp 300 ribu per hari.

“Kalau sehari itu biasanya buat 750 kue tart, kalau untung bersih sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per hari,” tutur Nilam.

Biasanya, Lanjut Nilam untuk hari-hari besar seperti Maulid Nabi, Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Haji bisa memproduksi kue tart lebih dari 1.000 kue.

Baca juga: Samba Lokan Oleh-oleh Khas Mukomuko, Jadi BuahTangan Dengan Harga Mulai Rp 45 Ribu

“Untuk di hari-hari besar seperti Maulid Nabi, Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Haji, bisa lebih dari 1.000 kue yang diproduksi,” kata Nilam.

Kue tat khas Mukomuko terbuat dari bahan-bahan pembuatan kue tart khas Mukomuko ini sedikit berbeda dengan Kue tart dari Kota Bengkulu.

Kue tat khas Mukomuko yang dibuat tidak menggunakan santan melainkan hanya menggunakan mentega, telur ayam, gula pasir ditambah dengan isian selai nanas.

Konsumen juga bisa memesan isian kue tart sesuai dengan selera masing-masing, bisa dengan selai stroberi atupun selai pisang, tergantung permintaan.

“Kalau kue Tat kita ini tidak pake santan seperti yang di Bengkulu, cuman pakai mentega, gula pasir, telur ayam saja di campur, kemudian dicetak hingga di panggang di oven selama 15 menit,” jelas Nilam.

Selain itu, Nilam mulai menekuni usaha kue tart khas Mukomuko ini untuk membantu perekonomian keluarganya.

Lantaran, sang suami hanya bekerja serabutan, saat ini ia sudah menyekolahkan kedua anaknya.

“Saat ini yang besar sudah SMA kelas 3 dan yang kecil sudah SD kelas 4,” tutup Nilam.

Nilam menjual kue tart ini hanya di rumahnya saja, yakni di Jalan sultan khalifatullah, Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, Mukomuko.

Untuk membeli secara online atau memesan secara online dapat menghubunginya melalui facebook miliknya yakni Nilam atau kontak ke Whatsappnya di nomor 082246786066.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved