Kecelakaan Maut di Tol Malang

Keluarga Korban Kecelakaan Bus di Tol Malang Bela Sopir Bus: Kendaraan dan Track Record Bagus

Salah satu pihak keluarga korban kecelakaan maut bus wisata yang membawa rombongan pelajar di Tol Malang membela sopir bus.

|
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan asal Bogor, Jawa Barat, menabrak truk tronton di Kilometer 77 Jalan Tol Malang-Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Salah satu pihak keluarga korban kecelakaan maut bus wisata yang membawa rombongan pelajar di Tol Malang ikut buka suara terkait peristiwa nahas tersebut.

Ayah dari korban luka asal Kota Tangerang Selatan, Wendi (51) mengatakan, bahwa peristiwa tersebut bukan karena kesalahan sopir bus.

Menurutnya, sopir dan kendaraan bus yang digunakan dinilai memiliki track record yang baik.

Hal itu dikatakannya karena peristiwa tersebut menuai sejumlah kekhawatiran dari sejumlah pihak terkait penyebab dan pihak yang harus bertanggung jawab.

"Alhamdulillah kalau saya lihat company profil sopirnya dari track record bagus, dari CCTV memang kesalahan dari mobil dari pakan ternak, tidak kuat nanjak mundur, pertama musibah juga, kalau dari sopir dan kendaraan Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan," kata Wendi kepada TribunTangerang.com, Selasa (24/12/2024).

Pada kesempatan ini, Wendi mengungkapkan bahwa sekolah sang putri memberikan apresiasi atas penanganan kecelakaan yang dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, ia menyebut pihak sekolah telah mengirimkan perwakilan ke beberapa rumah sakit di Surabaya dan Malang untuk memantau kondisi para siswa yang membutuhkan perawatan, termasuk yang harus menjalani operasi.

"Penanganan cepat, kordinasi cepat, tanggung jawab besar, sepertinya ada perwakilan Surabaya, Malang diutus orang penanganan masuk di beberapa rumah sakit, ada tiga empat rumah sakit untuk pasien yang harus operasi, mungkin besar, biasa, luka ringan, koordinasi dan komunikasi baik ya," kata Wendi.

Adapun, kecelakaan tragis menimpa rombongan pelajar ini terjadi pasca menjalani program wisata ke Bromo, Jawa Timur. 

Rombongan tersebut hendak kembali ke Kampung Inggris di Pare.

"Itu mereka sebenernya rombongan dari sekolahnya ke Pare, Kampung Inggris, lalu ada program wisata ke Bromo, saat di Bromo gak ada masalah, begitu selesai mau kembali ke asrama di Pare," kata Wendi.

Saat dalam perjalan, Wendi mengatakan bahwa sebuah truk pengangkut pakan ternak yang melaju di jalur yang sama, diduga mengalami masalah pada sistem remnya. 

Truk tersebut diduga tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur.

"Qodarullah ada mobil truk pengangkut pakan ternak, mungkin gak kuat menanjak akhirnya turun ke belakang, rem gak berfungsi, turun," ujar Wendi.

Karena itulah, kejadian tragis truk mundur bertemu dengan mobil rombongan yang sedang belok di tikungan, menghantam bagian kanan mobil tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved