Kecelakaan Maut di Tol Malang

Respon Keluarga Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Malang,Salahkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan?

Respon keluarga Untung Subagyo, sopir bus PO Tirto Agus yang tewas kecelakaan di Tol Malang, Senin (25/12/24). 

Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu/TribunSumsel
Respon Keluarga Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Salahkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Respon keluarga Untung Subagyo, sopir bus PO Tirto Agus yang tewas kecelakaan di Tol Malang, Senin (25/12/24). 

Bus yang dikemudikan Untung Subagyo tersebut mengangkut 47 orang rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.

Dari liburan ke Gunung Bromo mereka hendak melanjutkan perjalanan menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

Naasnya truk tronton wingbox pengangkut pakan ternak yang berjalan mundur karena tidak kuat menanjak menabrak bus PO Tirto Agung. 

Imbasnya, bus yang Untung Subagyo kemudikan rusak parah pada bagian depan dan samping karena menghantam dengan keras truk angkutan barang tersebut.

Dalam kecelakaan itu, ada empat korban meninggal dunia.

Mereka adalah sopir bus, kernet, pendamping dari Kampung Inggris, dan pendamping atau guru dari SMP IT Darul Quran.

Respon Keluarga 

Kerabat dekat almarhum bernama Sulistyono (52), mengaku menerima kabar duka menjelang Subuh. Jenazah almarhum tiba di Magetan sekira pukul 05.30 WIB.

Isak tangis mewarnai iring iringan pelayat, saat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Jenazah Untung Subagyo dimakamkan keluarga di pemakaman umum di desa setempat.

Suasana rumah duka banyak didatangi pelayat yang berasal dari tetangga, kerabat dekat, kolega, dan keluarga almarhum untuk menyampaikan belasungkawa, Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai sosok yang menyenangkan.

Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ucap Sulistyono.

Menurutnya, korban sudah 20 tahun bekerja sebagai pengemudi bus.

Dari menjalani profesi tersebut korban bisa menguliahkan salah satu anaknya ke perguruan tinggi swasta.

Kepada Tribun Magetan, keluarga almarhum menunjukkan pigura yang memajang foto almarhum Untung Subagyo mengenakan batik di acara wisuda putrinya. 

“Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah," kata Sulistyono.

"Dari pihak keluarga tidak ada firasat (sebelum kejadian kecelakaan). Almarhum pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” tuturnya.

Menurutnya, almarhum jarang pulang ke rumah, ketika memasuki waktu liburan akhir tahun, maupun jadwal wisata selama tanggal merah.

“Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” tandasnya.

Keluarga terakhir bertemu dengan Untung Subagyo saat ia menikahkan putri kandungnya yang bernama Kharisma 10 hari sebelum insiden kecelakaan tersebut.

Pernikahan putrinya itu terjadi di kediaman Untung Subagyo di Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
 
Kabar Sopir Truk Pemicu Kecelakaan 

Nasib sopir truk berinisial SW (64) yang disinyalir menjadi biang kerok kecelakaan bus di Tol Pandaan Malang. 

Perihal kecelakaan tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan tim ahli setelah melakukan olah TKP.

Namun saat melihat rekaman CCTV serta mendengarkan kesaksian sopir truk, polisi menyebut adanya dugaan bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir truk.

"Sementara waktu, sambil menunggu hasil pemeriksaan nanti, ini diduga (penyebab kecelakaan karena) kelalaian dari sopir truk, dengan kondisi darurat sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya sampai turun ke bawah (lalu menabrak bis siswa)," ujar Kombes Pol Komarudin, dilansir dari TribunnewsBogor, Selasa (24/12/24). 

Selain itu, polisi juga mengungkap kondisi TKP kecelakaan.

Yakni sopir bus rombongan siswa SMP Bogor sejatinya tidak melihat truk mundur karena kondisi jalanan yang menikung dan menanjak.

"Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama," pungkas Kombes Pol Komarudin.

Sementara itu di TKP, penyidik mengurai kondisi truk pemicu kecelakaan tragis tersebut.

Termasuk soal kondisi rem dan persneling truk.

Guna menyelidiki lebih lanjut, penyidik akan segera memeriksa sopir truk SW.

"Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan," kata Kombes Pol Komarudin.

Pidana Kecelakaan 

Jadi, jika kecelakaan lantaran kelalaian salah satu pengendara, maka bisa dikenakan pidana.

Apabila seorang pengemudi lalai dalam berkendara dan mengakibatkan suatu kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa (kealpaan), maka pengemudi tersebut diancam pidana atas kecelakan lalu lintas berat.

Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”) sebagai berikut:
 
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
 
Sementara sanksi lain yang dapat dikenakan kepada pelaku berdasarkan Pasal 314 UU LLAJ sebagai berikut:

Selain pidana penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas. 

Untuk itu, sopir truk tersebut terancam hukuman 6 tahun penjara jika terbukti adanya kelalaian dari dirinya pribadi. 

Aksi Dramatis Evakuasi Sopir Bus

Aksi dramatis evakuasi sopir bus yang kecelakaan di Tol Pandaan Malang pada Senin (24/12/24) kemarin. 

Salah satu korban yang tewas imbas kecelakaan tersebut adalah pengemudi dari bus Tirto Agung.

Sopir bus PO Tirto Agung bernama Untung Subagyo.

Proses evakuasi evakuasi bus PO Tirto Agung pun sangat dramatis.

Pasalnya menurut relawan medis, Naufal Zhorifah, sopir dalam kondisi terjepit.

"ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya," katanya dilansir dari Tribunnewsbogor, Selasa (24/12/24).

Sopir bus yang terjepit tersebut usianya 47 tahun dan merupakan warga Magetan. 

Salah satu saudaranya mengungkap fakta yang pilu melalui akun TikTok pribadinya @rumi. 

Menurutnya, Untung Subagyo baru saja merayakan hari bahagia anaknya.

"Kemaren tanggal 14 Desember habis nikahin anak pertamanya," ungkap Rumi.

Untung Subgayo menjadi satu dari 4 korban tewas dalam kecelakaan rombongan SMP IT Darul Quran Mulia Gunungsindur Bogor.

Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin mengungkap korban tewas lain yakni kenek bus Tirto Agung, Ahmad Bahrur Rozi,

Rozi merupakan warga Jombang.

Hampir sama dengan Untung, Rozi juga ternyata sedang bersiap merayakan hari bahagia.

Tetangganya lewat akun TikTok @Afnis99 mengungkap Rozi akan menikah pada tanggal 8 Januari 2025 nanti.

"Masih tetanggaku, tanggal 8 mau nikah padahal Rozinya," tulisnya di TikTok.

Hal ini diperkuat dengan kesaksian akun @Wheny.

"Yang mas Rozi calon suami tetanggaku mba," katanya.

Selain sopir dan kenek bus Tirto Agung, dua orang lain juga tewas dalam kecelakaan di KM 77 Tol Pandaan-Malang.

Seorang Tutor Visioner Kampung Inggris Kediri, Tri Subangkit Muliana juga tewas.

Satu orang lagi yakni seorang perempuan bernama Iyan Maryana asal Banten turut tewas dalam kecelakaan ini.

Menurut Kombes Komarudin total korban dalam kecelakaan ini mencapai 49 orang.

40 santri dari SMP IT Daril Quran Mulia Gunungsindur Bogor, 6 pendamping, 2 sopir dan kenek, serta sopir truk biang kerok kecelakaan di KM 77 Tol Pandaan-Malang.

"Selebihnya masih menjalani perawatan. Kondisi 10 luka berat dan sisanya luka-luka," jelasnya.**

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved