Alvin Lim Meninggal Dunia

Kecewanya Istri Alvin Lim, Suami Idap Gagal Ginjal Tapi Tidak Bisa Dirawat Gegara Kamar Penuh 

Kecewanya istri Alvin Lim, Phioruci sang suami idap gagal ginjal kronis stadium lima tapi tak bisa dirawat gegara kamar penuh

Editor: Yuni Astuti
Instagram
Kolase foto Alvin Lim dengan istri dan anaknya. Suami idap gagal ginjal kronis hingga meninggal dunia, istri Alvin Lim masih merasa kecewa karena sang suami tak bisa dirawat inap gegara pasien penuh. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Meninggalnya pengacara Alivin Lim membuat duka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.

Alvin Lim telah meninggal dunia, pada Minggu (5/1/2025) siang pukul 12.00 WIB.

Sang pengacara itu dikabarkan meninggal dunia usai menjalani perngobatan rutin di sebuah rumah sakit

Alvin Lim memiliki riwayat penyakit seperti gagal ginjal kronis, gagal jantung hingga sesak napas.

Beberapa waktu lalu, istri Alvin Lim menyebut suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5

Hal tersebut dia katakan saat Alvin masih mendekam di penjara Lapas Salemba

"Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air. Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan," ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci dihubungi pada Sabtu (26/3/2023). dilansir dari TribunSumsel.com.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian sang suami, namun Phioruci juga mengungkap kekecewaanya.

Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

"Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali," ungkapnya sedih. 

Perasaan sedih bercampur kecewa tengah dirasakannya saat ini.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani perawatan intensif itu tak kunjung mendapatkan kamar inap dengan alasan pasien penuh. 

"Saya penasaran gimana sih antreannya, benar saja, masa Senin 20 Maret (2023) itu nomor 11, Kamis 23 Maret nomer antrian malah jadi nomer 15," ungkap Phioruci. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved