Penganiayaan Anak di Nias

Kesaksian Kakek Bocah Perempuan di Nias yang Diduga Disiksa Kerabat hingga Kakinya Tak Berbentuk

Polres Nias Selatan kini mengungkapkan kesaksian kakek Nelvin hingga cucunya tinggal di rumah paman dan tantennya dan mengalami penyiksaan biadab.

Dok Polres Nias Selatan
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya saat menemui sejumlah saksi kasus penganiayaan Nelvin Ndruru. Foto kondisi Nelvin Ndruru dengan kaki yang terkulai (insert). Polres Nias Selatan kini mengungkapkan kesaksian kakek Nelvin hingga cucunya tinggal di rumah paman dan tantennya dan mengalami penyiksaan biadab. 

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan kondisi bocah perempuan tersebut viral di media sosial, memperlihatkan puluhan warga yang mengerumuni rumah korban dan anggota polisi yang membawa dua orang lelaki yang diduga paman dan kerabat korban ke dalam mobil. 

Dalam video lainnya, bocah tersebut terlihat di puskesmas dengan kondisi kaki yang tampak patah, sehingga tidak bisa berjalan layaknya anak normal.

Kolase foto bocah 10 tahun di Nias korban penyiksaan kerabat sendiri. viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga mengalami cacat pada kakinya akibat penganiayaan oleh keluarga pamannya.
Kolase foto bocah 10 tahun di Nias korban penyiksaan kerabat sendiri. viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga mengalami cacat pada kakinya akibat penganiayaan oleh keluarga pamannya. (Dok Polres Nias Selatan)

Polisi Ringkus Om dan Tante Nelvin

Polres Nias Selatan dikabarkan telah meringkus paman dan kerabat bocah di Nias bernama Nelvin Ndruru (10) yang menjadi korban penganiayaan.

Paman dan kerabat Nelvin diduga telah menganiaya Nelvin bertahun-tahun hingga kaki bocah tersebut patah dan tak lagi berbentuk.

Kabar penangkapan keluarga paman Nelvin tersebut dibagikan akun X (twitter) @Never pada Selasa (28/1/2025) pagi.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria diduga paman korban dan keluarganya digiring polisi.

Sebelumnya, Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya telah mengunjungi korban yang kini dirawat di UPTD Puskesmas Lolowau, Nias Selatan, Senin (27/1/2025). 

“Kami hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1/2025).

Ferry menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas. 

Saat ini, sejumlah saksi terkait dugaan penganiayaan tersebut telah diperiksa. 

“Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” ujarnya. 

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. 

Langkah tersebut, menurutnya, penting untuk menjaga privasi dan kenyamanan korban. 

“Kami akan bekerja profesional dan transparan agar keadilan bisa ditegakkan,” tutup Ferry.

Nestapa Nelvin

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Nias diduga menjadi korban penganiayaan kerabatnya sendiri selama bertahun-tahun hingga kakinya tak berbentuk lagi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved