Pelajar SMA Setubuhi Pacar Ditangkap

Modus Pelajar SMA di Bengkulu Utara Setubuhi Pacar, Bujuk Rayu hingga Janji Bertanggungjawab

Modus pelajar SMA di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu setubuhi korban selama 6 bulan pacaran dengan bujuk rayu.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Yunike Karolina
M. Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
PELAJAR ASUSILA - Pelaku menggunakan kaos hitam sedang dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Utara pada Selasa (11/2/2025). Modus pelajar SMA di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu setubuhi korban selama 6 bulan pacaran, dengan bujuk rayu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan  

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Modus pelajar SMA di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu setubuhi korban selama 6 bulan pacaran.

Pelaku setubuhi pacarnya yang berusia 15 tahun dan masih satu sekolah, dengan bujuk rayu serta akan bertanggungjawab.

Persetubuhan anak bawah umur tersebut diakui pelaku sudah dilakukannya sebanyak 15 kali selama 6 bulan berpacaran. 

Kanit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Utara Ipda Freddy Silaen menerangkan, berdasarkan pengakuan korban, sebelum melakukan aksinya pelaku merayu korban menggunakan modus jaminan akan bertanggung jawab. 

"Berdasarkan pengakuan korban tidak ada pemaksaan namun ada bujuk rayu dari terduga pelaku yang akan bertanggung jawab jika adanya kehamilan," kata kanit. 

Sehingga korban yang masih di bawah umur terpengaruh untuk melakukan persetubuhan

Lanjut kanit, persetubuhan juga sudah 15 kali terjadi sejak bulan Desember 2024. "15 kali terhitung sejak bulan Desember 2024 sampai Februari 2025," jelas kanit.

Baca juga: Breaking News: Pelajar SMA di Bengkulu Utara Setubuhi Pacar Ditangkap Polisi

Pengakuan Pelaku

Pengakuan Pelajar SMA di Bengkulu Utara  yang masih berusia 17 tahun warga Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu setubuhi pacar. 

Pelaku mengaku sudah 15 kali melakukan tindak persetubuhan terhadap korban selama mereka berpacaran selama 6 bulan. 

"Sudah 15 kali pakai pengaman yang dibelinya," ujar pelaku saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Selasa (12/2/2025).

Sejumlah aksi persetubuhan tersebut kerap dilakukannya di ruang kelas sekolahnya dan hotel. 

"Di ruang kelas sekolah saat orang pulang sekolah, kadang hari minggu dan di hotel," ungkapnya. 

Ia juga mengaku, menyesal telah aksi tersebut melakukan aksi persetubuhan tersebut. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved