Ramadan 2025

Pedagang Kolang-kaling di Pasar Panorama Keluhkan Omzet Turun Drastis saat Ramadan 2025

Pedagang kolang kaling di Pasar tradisional panorama Bengkulu, dirundung kecemasan, akibat omzet jualannya anjlok

Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com.
PEDAGANG KOLANG-KALING - Lapak Adeyati (45) salah satu pedagang kolang-kaling di Pasar tradisional panorama Bengkulu, Sabtu (8/3/2025). Pedagang kolang-kaling di Pasar tradisional panorama Bengkulu, mengeluh akibat omzet jualannya anjlok pada Ramadan 1446 Hijriah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Pedagang kolang-kaling di Pasar Tradisional Panorama Bengkulu mengeluhkan omzet jualannya anjlok pada Ramadan 1446 Hijriah.

Salah satu pedagang Adeyati (45) mengaku, merugi karena sejak beberapa waktu terakhir hingga kini omzet jualannya justru anjlok.

"Dulu, saat bulan Ramadan, saya bisa mendapatkan omset lebih dari Rp 1 juta per hari. Sekarang, omset saya hanya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp400 ribu saja," ungkap Adeyati, Sabtu (8/3/2025).

Padahal kolang-kaling termasuk makanan yang lekat dengan sajian di bulan Ramadan karena dapat diolah jadi beragam jenis minuman hingga makanan.

Menurutnya, salah satu faktor penyebabnya karena hujan yang kerap turun membuat jumlah pembeli menurun drastis. 

Baca juga: Minggu Pertama Ramadan, Harga Bapok di Pasar Panorama Bengkulu Melonjak Naik

"Jadi banyak orang lebih memilih untuk tetap di rumah dibandingkan berbelanja ke pasar atau tempat-tempat penjualan," tuturnya.

Penurunan omzet jual yang hingga kini belum menunjukkan tanda segera berakhir.

Adeyati yang berjualan sejak pagi hingga sore, menyebutkan bahwa bahan baku yang dijualnya seperti kolang-kaling dan cincau berasal dari berbagai daerah. 

Kolang-kaling yang dijual, beragam mulai dari sekitar Rp15.000 per kilogram, sedangkan cincau berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000 per bungkus, tergantung kondisi pasar.

"Iya memang ada kenaikan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya," singkatnya.

Ia berharap, agar kondisi cuaca segera membaik, dan masyarakat dapat kembali berbelanja seperti biasanya, terutama di bulan Ramadan yang biasanya menjadi momen peningkatan penjualan bagi mereka.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved