Penemuan Kerangka Manusia di Gresik

4 Siasat Propam Polsek Gresik Tuntaskan Kasus Penemuan Kerangka Manusia di Mobil Eks Kanit Reskrim

4 siasat Propam Polsek Gresik tuntaskan kasus penemuan kerangka manusia di mobil eks Kanit Reskrim, Aipda Yudi Setiawan. 

|
Editor: Rita Lismini
Tribun Jatim
PENEMUAN KERANGKA MANUSIA - Foto kerangka manusia di Gresik yang sedang dibersihkan, Selasa (11/03/2025). 4 siasat Propam Polda Gresik tuntaskan kasus penemuan kerangka manusia di mobil eks Kanit Reskrim, Aipda Yudi Setiawan. 

Polisi memasang garis polisi (police line) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Gresik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jasad tersebut diduga sudah lama. Hingga kondisinya tinggal tulang belulang.

Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengatakan, selama ini kondisi mobil tertutup rapat. Tidak tercium bau apapun.

"Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya tidak bau," ujar Iptu Suwito.

Saat ini, identitas korban masih belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh mengenai asal-usul kerangka tersebut.

Sementara, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim mendatangi Aspol Polsek Ujungpangkah pada Selasa (11/3/2025) pagi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.

Petugas terlihat membawa tiga koper KIT autopsi dan KIT DNA. Mereka membuka pintu mobil yang terparkir, dan aroma tidak sedap pun tercium.

Tulang belulang yang berada di kursi sebelah kiri depan kemudian dikumpulkan satu per satu, bersama dengan barang bukti lainnya, termasuk sarung yang ditemukan.

Kapolres Gresik Buka Suara

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu angkat bi

cara soal penemuan kerangka manusia dalam mobil di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim). 

Pihaknya menegaskan, bahwa Polres Gresik telah mengambil langkah-langkah cepat dan profesional, setelah ditemukannya kerangka manusia di dalam mobil pada Senin (10/3/2025) kemarin.

Pihaknya, lanjut AKBP Rovan, telah mendatangi Polsek Ujungpangkah dan mengamankan lokasi. 

Tim gabungan dari Satreskrim dan Inafis ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Garis polisi dipasang untuk mencegah gangguan terhadap proses penyelidikan.

Tim forensik melakukan identifikasi awal terhadap jasad, mengambil sampel untuk uji laboratorium serta mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.

"Untuk jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, guna mengetahui penyebab kematian dan perkiraan waktu kematian. Kepolisian juga telah meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi, serta memeriksa rekaman CCTV (jika tersedia) untuk mengungkap lebih lanjut tentang kejadian ini," ujarnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved