Polisi Tewas saat Grebek Sabung Ayam
Sempat Bersikeras Ungkit soal Isu Setoran Sabung Ayam, Kini Pihak TNI Mengaku Tak Akan Bermain
Sempat bersikeras soal isu setoran sabung ayam di Lampung, kini pihak TNI mengaku ingin fokus pada proses hukum anggotanya yang jadi tersangka.
Pernyataan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar ini menjadi bagian dari klarifikasi yang sedang berkembang terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik perjudian di Lampung.
Intel Juga Ungkap Adanya Uang Setoran
Tidak hanya Kapendam, ternyata Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto juga mengungkap fakta mengejutkan di balik insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Ia menyingkap hubungan erat antara Kapolsek Negara Batin, Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, dengan Komandan Pos Ramil Negara Batin, Peltu Lubis.
Menurut Yogi, kedua pejabat tersebut sudah lama saling mengetahui aktivitas judi sabung ayam yang berlangsung di daerah tersebut.
Bahkan, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan Lusiyanto.
Gelanggang itu rutin digelar setiap pekan.
"Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya," kata Yogi, dikutip pada Kamis (20/3/2025).
Namun, menjelang insiden tragis yang menewaskan tiga personel kepolisian, komunikasi antara Peltu Lubis dan Lusiyanto disebut mengalami ketidakharmonisan.
Masalah setoran uang yang tidak sesuai disinyalir menjadi pemicu utama peristiwa berdarah tersebut.
"Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut," tutur Yogi.
Dugaan keterlibatan aparat dalam aktivitas perjudian ini semakin menguat setelah beredar informasi bahwa Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, juga diduga memiliki peran dalam pengelolaan gelanggang sabung ayam tersebut.
Hal ini memunculkan spekulasi adanya perselisihan terkait pembagian keuntungan dari aktivitas ilegal itu.
Tragedi ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, yang menyebabkan tewasnya Kapolsek Negara Batin, Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, serta dua personel kepolisian lainnya, yakni Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut.
Polisi Tewas saat Grebek Sabung Ayam
TNI
Mayjen TNI Eka Wijaya Permana
Polda Lampung
Kodam II Sriwijaya
Kasus Sabung Ayam
Lampung
| Resmi! Kopda Bazarsah Dihukum Mati Karena Tembak 3 Polisi saat Penggerebekan Sabung Ayam di Lampung |
|
|---|
| Rekam Jejak Kelam Kopda Bazarsah: Tembak 3 Polisi saat Sabung Ayam di Lampung, Kini Dihukum Mati |
|
|---|
| Tembak Mati 3 Polisi saat Penggerebekan Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Dihukum Mati |
|
|---|
| Detik-detik Kopda Bazarsah Tahan Tangis saat Keluarga 3 Polisi Sujud ke Hakim Minta Hukuman Mati |
|
|---|
| Momen Haru Keluarga 3 Polisi Tewas di Lampung Sujud ke Hakim, Desak Hukuman Mati Kopda Bazarsah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ws-Danpuspom-TNI-Mayjen-TNI-EKA-WIJAYA-PERMANA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.