Idulfitri 1446 Hijriah

Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar Umumkan 1 Syawal 1446 Pukul 19.08 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah dalam sidang isbat yang digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Kemenag RI
SIDANG ISBAT IDULFITRI 2025 - Konferensi Pers Penetapan Awal Ramadan 1446 H/2025 M di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat pada Jumat (28/2/2025). Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah dalam sidang isbat yang digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025. 

Idulfitri 1 Syawal 1446 H

Ijtimak jelang Syawal terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17:59:51 WIB. Namun, pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal belum wujud karena masih berada di bawah ufuk (-01° 59' 04"). 

Oleh karena itu, bulan Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal), dan 1 Syawal 1446 H ditetapkan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Hari Raya Iduladha 1446 H

Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian:

Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025

Iduladha (10 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025

Penetapan ini dilakukan berdasarkan metode hisab yang menjadi pedoman Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan hijriah. Meskipun berbeda dengan metode rukyatul hilal yang digunakan pemerintah, hasil akhirnya bertepatan dalam penentuan Idulfitri 1446 H, sehingga umat Islam di Indonesia akan merayakan Lebaran secara serentak pada 31 Maret 2025.

Kalender Hijriah Global Tunggal

Penetapan 1 Syawal 1446 H oleh pemerintah Indonesia baru akan diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Sabtu (29/3/2025). 

Namun, Muhammadiyah telah lebih dulu mengetahui tanggal Idulfitri berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Apa Itu Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)?

Menurut laman Suara Muhammadiyah, KHGT adalah sistem penanggalan Islam terbaru yang berupaya menyatukan kalender umat Islam di seluruh dunia. 

Kalender ini menerapkan prinsip “satu hari, satu tanggal”, sehingga awal bulan Hijriah berlaku seragam di seluruh dunia.

Misalnya, dalam KHGT, 1 Syawal 1548 H (tahun 2124 Masehi) akan jatuh serentak di seluruh dunia pada Jumat, 17 Maret 2124 M, baik di Sydney (Australia) maupun di Sidney, Ohio (Amerika Serikat).

Sebaliknya, jika masih menggunakan kalender lokal, seperti yang selama ini dipakai umat Islam di berbagai negara, maka perbedaan penetapan 1 Syawal tetap terjadi. 

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved