Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis

Tampang Ipda Endry Ajudan Kapolri yang Pukul Kepala Makna Zaezar Wartawan Antara, Kini Minta Maaf  

Tampang Ipda Endry Ajudan Kapolri yang Pukul Kepala Makna Zaezar Wartawan Antara, Kini Minta Maaf  

Editor: Hendrik Budiman
Tangkapan Layar Video AJI Semarang
AJUDAN KAPOLRI - Tampang Ipda Endry Purwa Sefa, pemukul dan pengancam sejumlah jurnalis di Semarang, Jawa Tengah. Dia adalah tim pengawal Kapolri yang memukul jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025). 

Kejadiannya di di Stasiun Tawang, Semarang, pada Sabtu (5/4/2025) saat kegiatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo .

Wartawan yang kepalanya dikeplak tersebut adalah jurnalis foto dari Antara, Makna Zaezar. 

Ia menceritakan bagaimana momen kepalanya dikeplak oleh pria yang juga disebutnya mengintimidasi sejumlah wartawan.

Dalam keterangan resminya, Makna mengungkapkan bahwa ia merasa kaget saat kepalanya dipukul tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, sejumlah jurnalis lainnya juga mendapat makian dari pengawal Kapolri.

Makna menjelaskan bahwa awalnya Kapolri sedang berbincang dengan pemudik difabel dan lansia yang menggunakan kursi roda di peron Stasiun Tawang.

Setelah itu, Kapolri dijadwalkan untuk melakukan inspeksi ke dalam gerbong kereta.

Namun, pengawal pribadi Kapolri meminta agar media dan Humas Polri membuka jalan.

Dalam proses tersebut, pengawal tersebut bersikap kasar sehingga Makna merasa perlu menjauh dari posisinya untuk menghindari keributan.

"Nah, posisi saya di kiri. Saya tahu kalau beliau mau ke kiri kan, makanya saya pindah ke seberang. Waktu sebelum saya pindah ke seberang, si ajudannya ini ngomel-ngomel, 'Kalian kalau dari pers tak tempeleng satu-satu', gitu," kata Makna, Minggu (6/4/2025).

Mendengar ancaman tersebut, Makna kembali ke posisinya semula.

Namun, pengawal justru melakukan tindakan kekerasan terhadapnya dan memukul kepala sejumlah awak media.

Kejadian itu sempat terekam dalam video oleh para jurnalis.

"Saya dibilang begitu kaget ya, terus saya kembali ke posisi saya. Nah, waktu posisi mau balik itu dia mengeplak kepala saya. Jadi dia mengeplak ya, kalau bahasanya sini itu ngeplak bagian kepala belakang. Nah, setelah itu saya kaget ya. Wah, kenapa, Mas? Saya bilang begitu lalu orangnya diam, kemudian dia lanjut marah-marah, kemudian lanjut kerja lagi," ungkapnya.

Menanggapi insiden tersebut, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara mengecam tindakan intimidasi oleh pengawal Kapolri terhadap Makna Zaezar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved