Optimis Meningkat, Target Investasi di Mukomuko Bengkulu Tahun 2025 Diperkirakan Capai Rp 1 Triliun

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemkab melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko mencatat realisasi investasi di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebesar Rp 500 miliar.

Dengan capai tersebut DPMPTSP Mukimuko optimis akan mendapatkan target investasi yang lebih tinggi dimana di tahun 2025 ini diperkirakan mencapai Rp 1 Triliun.

Kepala DPMPTSP Mukomuko Juni Kurnia Diana mengungkapkan, realisasi investasi di tahun 2024 mencapai Rp 500 miliar.

“Untuk realisasi investasi tahun 2024 kemarin kita mencapai Rp 500 miliar,” ungkap Juni saat dikonfirmasi, Minggu (13/4/2025).

Lanjut Juni, target rencana strategis atau renstra investasi di tahun 2025 mencapai Rp 600 miliar. Pihaknya optimis realisasi investasi tahun 2025 ini mencapai Rp 1 triliun.

Investasi tersebut berasal dari bidang Crude Palm Oil (CPO) yaitu minyak kelapa sawit mentah dan adalah singkatan dari Crude Palm Kernel Oil (CPKO), yang berarti minyak inti sawit mentah.

“Untuk di tahun 2025 dari renstra investasi mencapai Rp 600 miliar yang bakal berinvestasi di bidang minyak mentah sawit, kita optimis target investasi capai Rp 1 triliun,” ujar Juni.

Juni juga menjelaskan, selain investasi dari minyak mentah kelapa sawit, ada juga investasi hilirisasi sesuai dengan program Bupati dan Presiden termasuk investasi retail.

Selain itu, renstra investasi di Mukomuko Bengkulu selalu mengalami kenaikan di tahun 2023 mencapai Rp 1,95 triliun.

“Renstra investasi di Kabupaten Mukomuko setiap tahun selalu naik, di tahun 2023 investasi mencapai Rp 2 triliun kurang Rp 5 miliar, sementara saat itu target daerah hanya Rp 460 miliar,” jelas Juni.

Tak hanya itu, Juni juga mengatakan beberapa kendala yang dihadapi pihaknya dalam mengundang investor ke Mukomuko.

Di antaranya sarana dan pra sarana, lalu pihaknya juga kekurangan sumber daya manusia dalam hal ini pejabat dan staf serta anggaran minim.

“Kalau kendala kita masih kendala yang lama, yakni sarana dan pra sarana, kekurangan SDM yakni pejabat dan staf termasuk anggaran yang minim,” kata Juni.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Mukomuko Bengkulu Stagnan, Tertinggi Rp 2.630 per Kg, Terendah Rp 2.510 per Kg