Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam
Nasib Kapten Kapal Wisata yang Tenggelam di Perairan Tapak Paderi Bengkulu dan Tewaskan 7 Wisatawan
Edi Susanto, kapten kapal wisata yang tenggelam di perairan Tapak Paderi, Bengkulu telah diamankan dan diperiksa oleh pihak kepolisian.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
"Kami berada di POSKO Tiga Putra dan anggota kami sedang melakukan pengecekan data. Kami juga akan melakukan pencarian bagi mereka yang belum ditemukan, dengan melaksanakan operasi SAR jika diperlukan," ujarnya.
Sudarno menjelaskan mengenai tantangan dalam pendataan, dikarenakan, dalam data manifest tidak disebutkan nama, hanya jumlah.
Saat ini pihaknya juga masih merekap satu per satu dari kelompok-kelompok yang ada, seperti berbagai kelompok yang berasal dari beberapa daerah, termasuk Muaro Bungo, Bengkulu Utara, dan Lahat.
"Proses ini masih berlangsung, dan kami belum bisa memberikan kesimpulan final. Fokus kami saat ini adalah memberikan pertolongan yang maksimal kepada semua pihak yang terdampak," tambahnya.
Identitas Korban Tewas
Berdasarkan informasi terhimpun, puluhan penumpang berhasil selamat, namun 7 orang dikabarkan meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal dunia ialah Nesya Joza Amanda (26) warga Desa Talang Ulu Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.
Anak dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, Syafril Johan ini turut menjadi korban akan karamnya kapal tersebut.
Informasi sementara yang dihimpun dari pihak rumah sakit menyebutkan, terdapat tujuh penumpang yang dinyatakan meninggal dunia. Proses identifikasi masih terus berlangsung, namun berikut ini adalah data korban yang telah diketahui identitasnya:
Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau
Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat, Perumahan Pepabri
Tesya (20), warga Jalan Dua Jalur, Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang
Nesya (27), warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong
Arva Richi Dekry (29), warga Akai Parak Kopi, Padang Utara
Yunita, tenaga medis di Puskesmas Pinang Raya, Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun
Iwan Suwantara Wijaya, warga Jambi
Catatan: Data ini dihimpun dari laporan lapangan dan masih menunggu konfirmasi resmi dari kepolisian.
Berdasarkan keterangan dari tim medis, RS Bhayangkara Bengkulu telah menerima 19 korban, yang terdiri dari 5 orang meninggal dunia dan 14 lainnya dirawat intensif. Sementara itu, RS Kota Bengkulu menangani 15 korban, terdiri dari 13 orang rawat jalan dan 2 orang meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal diketahui merupakan anak dari pejabat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, yakni Nesya Joza Amanda (26).
Kapolresta Bengkulu, melalui Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat, menyampaikan bahwa proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung di lokasi kejadian dan posko darurat.
Dari video yang beredar, terlihat jelas upaya cepat nelayan dan warga pesisir Malabro dalam membantu menyelamatkan para penumpang. Puluhan wisatawan berhasil dievakuasi, meski sebagian dalam kondisi trauma dan luka-luka.
Nestapa Keluarga Korban Kapal Tenggelam Pulau Tikus Bengkulu, Minta Proses Hukum Ditegakkan |
![]() |
---|
Pemilik Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Karam Tewaskan 8 Orang Terancam 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Karamnya Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Ternyata Tak Berizin Sejak 2021, 8 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Alasan Pemilik Kapal Wisata di Bengkulu yang Tenggelam dan Tewaskan 8 Orang Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Pemilik Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Tewaskan 8 Penumpang Ditetapkan Tersangka, Ini Nasib 5 ABK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.