Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam

Nasib Kapten Kapal Wisata yang Tenggelam di Perairan Tapak Paderi Bengkulu dan Tewaskan 7 Wisatawan

Edi Susanto, kapten kapal wisata yang tenggelam di perairan Tapak Paderi, Bengkulu telah diamankan dan diperiksa oleh pihak kepolisian.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
KAPAL KARAM - Anggota Subdit Tipidter Satreskrim Polresta Bengkulu ringkus kapten kapal dan 5 ABK kapal wisata Pulau Tikus karam Senin (12/5/2025). Edi Susanto, kapten kapal wisata yang tenggelam di perairan Tapak Paderi, Bengkulu telah diamankan dan diperiksa oleh pihak kepolisian. 

"Kami berada di POSKO Tiga Putra dan anggota kami sedang melakukan pengecekan data. Kami juga akan melakukan pencarian bagi mereka yang belum ditemukan, dengan melaksanakan operasi SAR jika diperlukan," ujarnya.

Sudarno menjelaskan mengenai tantangan dalam pendataan, dikarenakan, dalam data manifest tidak disebutkan nama, hanya jumlah.

Saat ini pihaknya juga masih merekap satu per satu dari kelompok-kelompok yang ada, seperti berbagai kelompok yang berasal dari beberapa daerah, termasuk Muaro Bungo, Bengkulu Utara, dan Lahat.

"Proses ini masih berlangsung, dan kami belum bisa memberikan kesimpulan final. Fokus kami saat ini adalah memberikan pertolongan yang maksimal kepada semua pihak yang terdampak," tambahnya.

Identitas Korban Tewas

Berdasarkan informasi terhimpun, puluhan penumpang berhasil selamat, namun 7 orang dikabarkan meninggal dunia.

Salah satu korban meninggal dunia ialah Nesya Joza Amanda (26) warga Desa Talang Ulu Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.

Anak dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, Syafril Johan ini turut menjadi korban akan karamnya kapal tersebut. 

Informasi sementara yang dihimpun dari pihak rumah sakit menyebutkan, terdapat tujuh penumpang yang dinyatakan meninggal dunia. Proses identifikasi masih terus berlangsung, namun berikut ini adalah data korban yang telah diketahui identitasnya:

Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau
Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat, Perumahan Pepabri
Tesya (20), warga Jalan Dua Jalur, Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang
Nesya (27), warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong
Arva Richi Dekry (29), warga Akai Parak Kopi, Padang Utara
Yunita, tenaga medis di Puskesmas Pinang Raya, Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun
Iwan Suwantara Wijaya, warga Jambi

Catatan: Data ini dihimpun dari laporan lapangan dan masih menunggu konfirmasi resmi dari kepolisian.

Berdasarkan keterangan dari tim medis, RS Bhayangkara Bengkulu telah menerima 19 korban, yang terdiri dari 5 orang meninggal dunia dan 14 lainnya dirawat intensif. Sementara itu, RS Kota Bengkulu menangani 15 korban, terdiri dari 13 orang rawat jalan dan 2 orang meninggal dunia.

Salah satu korban meninggal diketahui merupakan anak dari pejabat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, yakni Nesya Joza Amanda (26).

Kapolresta Bengkulu, melalui Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat, menyampaikan bahwa proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung di lokasi kejadian dan posko darurat.

Dari video yang beredar, terlihat jelas upaya cepat nelayan dan warga pesisir Malabro dalam membantu menyelamatkan para penumpang. Puluhan wisatawan berhasil dievakuasi, meski sebagian dalam kondisi trauma dan luka-luka.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved