Joko Widodo

Tidak Ada Jurusan Teknologi Kayu di UGM, Ternyata Ini Rahasia Pengakuan Joko Widodo, Rismon Geram

Jokowi akui kuliah di Jurusan Teknologi Kayu UGM, padahal tak pernah ada. Teman kuliah beri penjelasan, Rismon tetap geram.

|
TribunNetwork
RISMON DAN JOKOWI - Grafis Rismon Sianipar dan Joko Widodo saat mendatangi rumah Kasmudjo. Jokowi akui kuliah di Jurusan Teknologi Kayu UGM, padahal tak pernah ada. Teman kuliah beri penjelasan, Rismon tetap geram. 

"Dia di situ berperan seolah dia jadi pembimbing Joko Widodo padahal dia masih asisten dosen."

"Asisten dosen walaupun sudah PNS itu belum boleh mengajar, apalagi membimbing, mengajar saja tidak boleh," katanya.

Atas kebohongan Kasmudjo, kata Rismon sudah ada beberapa orang yang dijebloskan ke penjara.

"Ini si Kasmudjo ini penipu juga, maka perlu dipenjara juga si Kasmudjo walaupun dalam bentuk tua."

"Kelihatan dia dalam bentuk tua, tapi 2017 dia ikut menipu bersama Joko Widodo."

"Harus dipenjara, satu sel kalau bisa Joko Widodo dan Kasmudjo ini," tegas Rismon Sianipar.

UGM digugat

Sementara itu, seorang advokat asal Makassar bernama Ir. Komarudin melayangkan gugatan terhadap UGM yang mengeluarkan ijazah Jokowi.

Komarudin mengajukan gugatan perdata senilai Rp69 triliun terhadap UGM melalui Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Yogyakarta.

Gugatan tersebut terdaftar pada 5 Mei 2025 dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn.

Komarudin menuntut UGM membuktikan secara hukum keabsahan akademik ayahanda Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Termasuk soal skripsi, lokasi KKN (kuliah kerja nyata), serta dokumen akademik lain seperti KRS dan data Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru. 

"Kita hanya ingin UGM membuktikan. Kalau memang ada, ya buktikan supaya tidak gaduh," ujar Komarudin saat hadir dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Rabu (14/5/2025).

Dia juga meminta agar dibentuk tim gabungan untuk menyelidiki hal-hal tersebut supaya tak lagi ada kecurigaan.

Lalu, Komarudin menegaskan bahwa gugatan ini tidak bermuatan politik, melainkan murni demi transparansi dan kepentingan publik. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved