Berita Kepahiang

Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Turun, Warga Pilih Tahan Jual Sementara Waktu

Rp 55 ribu per kilogram di tingkat petani membuat sebagian warga Kepahiang Bengkulu menahan sementara menjual kopi mereka.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
HARGA KOPI KEPAHIANG - Salah satu warga Desa Pelangkian, Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Selasa (3/6/2025). Dia mengatakan harga kopi turun, dan berharap tidak sampai menyentuh dibawah Rp 50 ribu per kilogram. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Harga kopi yang turun hingga ke Rp 55 ribu per kilogram di tingkat petani membuat sebagian warga Kepahiang Bengkulu menahan sementara menjual kopi mereka.

Salah satu warga Desa Pelangkian, Wen mengatakan terakhir dirinya menjual kopi, harga ada di Rp 54 ribu hingga Rp 55 ribu, per kilogram.

Harga ini adalah harga yang diberikan oleh pengepul yang membeli langsung ke petani.

"Sekarang, harga agak turun. Penghasilan kita juga turun," kata Wen kepada TribunBengkulu.com, Selasa (3/6/2025).

Wen sendiri berharap agar harga kopi tidak tambah turun lagi. Harapan dia, harga tidak sampai menyentuh di bawah Rp 50 ribu per kilogram.

Warga lain, Rismawati juga mengatakan hal yang sama. Harga kopi kini sudah dibawah Rp 60 ribu per kilogram.

Rismawati sendiri kini agak menahan untuk menjual kopi, dan menunggu momen harga kembali naik.

"Jual ke tauke, juga tidak ada uang cash. Jadi, kita tahan dulu menjual," kata Rismawati.

Warga lain, Zetri juga mengatakan saat ini harga kopi memang tengah turun. Karena itu, Zetri memutuskan untuk tidak dulu menjual kopi, sampai harga dinilai kembali tinggi.

"Apalagi mau lebaran, semua orang mau menjual. Kita tunggu saja dulu," kata dia.

Kopi kering di Kepahiang, Provinsi Bengkulu sendiri mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

Setelah mencapai puncaknya di harga Rp 70 ribu per kilogram di tiga bulan lalu, harga kopi Kepahiang kemudian turun ke Rp 68 ribu, kemudian Rp 65 ribu per kilogram.

"Dan hari ini, harga kopi kita ada di Rp 60 ribu, per kilogram," kata Nata kepada TribunBengkulu.com, Senin (2/6/2025).

Harga yang naik turun ini, kata Nata, merupakan hal lumrah, sesuai mekanisme pasar. Ketika suplai barang melimpah, maka harga secara otomatis menjadi turun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved