Joko Widodo

Reaksi Jokowi Disebut Memenuhi Syarat Jadi Nabi dan Menikmati Jadi Manusia Biasa oleh Kader PSI

Pernyataan kader PSI soal Jokowi layak jadi nabi menuai kecaman. Jokowi merespons tegas: "Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW."

Tangkap Layar YouTube Kumparan
JOKO WIDODO - Presiden Joko Widodo kembali tampil di publik dengan raut wajah yang tampak pucat pada Jumat, (13/6/2025). Pada kesempatan tersebut, Jokowi menanggapi pernyataan kontroversi dirinya memenuhi syarat jadi Nabi. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya angkat bicara menanggapi pernyataan kontroversial kader PSI, Deddy Nur Palakka, yang menyebut dirinya memenuhi syarat menjadi nabi.

Pernyataan Deddy Nur Palakka itu kini ramai menuai kecaman dari sejumlah pihak.

Ia menyebut bahwa Jokowi memenuhi syarat menjadi nabi.

Tidak hanya itu, menurutnya, Jokowi sepertinya lebih menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat.

"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat," tulis Dedy di akun Twitternya.

Tak pelak, pernyataan itu langsung menuai kecaman warganet. Banyak yang menilai Deddy terlalu berlebihan, bahkan menyebut ucapannya berpotensi menimbulkan polemik keagamaan.

Kontroversi ini juga sampai ke telinga Jokowi. 

Saat dimintai tanggapan oleh wartawan di kediaman pribadinya di Banjarsari, Solo, pada Jumat (13/6/2025), Jokowi menanggapi dengan tegas.

"Nabi terakhir itu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam," ujar Jokowi.

"Kalau ada pemikiran seperti itu, mikir yang rasional sajalah," tambahnya.

Kesalahan Fatal Deddy

Salah satu pihak yang paling vokal mengkritik Deddy adalah penggiat media sosial, Jhon Sitorus

Ia mengingatkan agar Deddy tidak sembarangan bicara hanya karena rasa kagum yang berlebihan terhadap Jokowi.

"Hati-hati kalau bicara soal nabi, bro @DedynurPalakka. Jokowi jadi nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik," tulis Jhon lewat akun X, dikutip Selasa (10/6/2025), sebagaimana dilansir dari Tribun Medan.

Jhon menilai bahwa kekaguman terhadap seorang pemimpin sah-sah saja, namun tetap harus dalam batas yang wajar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved