SMA Garuda Bakal Hadir di Rejang Lebong Bengkulu, Lahan 20 Hektare Disiapkan di Kawasan Danau Mas

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kabupaten Rejang Lebong masuk sebagai kandidat kuat lokasi pembangunan Sekolah Garuda, sebuah program nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. 

Program ini dijalankan melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare. 

Lokasi tersebut berada di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Kecamatan Selupu Rejang.

Asisten I Setdakab Rejang Lebong, Pranoto Majid SH MSi, menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu termasuk salah satu dari 20 wilayah yang menjadi titik pembangunan Sekolah Garuda. 

Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan dua alternatif lokasi, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Namun, setelah melalui proses pembahasan dan diskusi, Rejang Lebong akhirnya dipilih sebagai daerah yang diusulkan oleh Pemprov Bengkulu. 

Salah satu pertimbangannya adalah karena lahan yang disiapkan lebih representatif dan strategis untuk pembangunan Sekolah Garuda.

"Hasilnya positif, besar kemungkinan Rejang Lebong akan menjadi lokasi Sekolah Garuda di wilayah Provinsi Bengkulu," jelas Pranoto.

Ia menambahkan, ada sejumlah alasan mengapa lahan di kawasan Diklat Rejang Lebong dinilai sangat layak menjadi lokasi pendirian SMA Garuda. 

Di antaranya adalah kondisi iklim dan udara yang masih bersih, sehingga sangat ideal untuk proses belajar mengajar.

Selain itu, Rejang Lebong juga berada di antara dua bandara, yakni Bandara Fatmawati di Bengkulu dan Bandara Silampari di Lubuklinggau.

"Sehingga lokasinya pas, bahkan secara virtual lokasinya sudah dilihat, tapi kita juga masih menunggu visitasi dari pihak terkait," lanjut Pranoto.

Calon siswa Sekolah Garuda akan diseleksi secara nasional.