Viral di Bengkulu

Kisah Cinta Pasangan Beda Usia di Bengkulu Tengah, Kakek Sai'un 73 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun

Perbedaan usia 46 tahun di antara keduanya tak menjadi penghalang bagi kisah cinta yang berawal dari perkenalan tak disengaja

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Facebook
PERNIKAHAN VIRAL - Kolase foto pernikahan viral beda usia 46 tahun di Bengkulu Tengah, Minggu (4/8/2025).Perbedaan usia 46 tahun di antara keduanya tak menjadi penghalang bagi kisah cinta yang berawal dari perkenalan tak disengaja 

Latar rumah kayu berwarna merah pudar serta kebun pisang di belakangnya menambah kesan sederhana kehidupan mereka.

Sai’un diketahui merupakan seorang petani kopi dan sawit di Desa Jambu.

Ia tinggal di rumah milik sendiri dan telah memiliki tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya, yang semuanya sudah menikah.

Meski demikian, ia mengaku membutuhkan teman hidup di masa tuanya.

“Rencana kami tinggal di rumah saya di Desa Jambu (Kecamatan Taba Penanjung). Kalau saya ke kebun, ya Fitri temenin. Kalau di rumah juga begitu, saya butuh teman hidup karena anak-anak sudah di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Pernikahan ini pun mengundang beragam reaksi dari masyarakat.

Sebagian memuji keputusan keduanya yang dianggap tulus dan saling menerima, sementara sebagian lainnya terkejut dengan selisih usia yang begitu jauh.

Namun baik Sai’un maupun Fitri mengaku tidak ambil pusing dengan komentar orang.

Bagi mereka, yang terpenting adalah saling menjaga, saling menemani, dan membangun rumah tangga yang harmonis.

“Namanya jodoh, tidak ada yang tahu. Kalau sudah cocok, usia bukan halangan,” tutup Sai’un.

Restu Ibu

Di tengah sorotan publik terhadap pernikahan beda usia 46 tahun antara Bunga Fitri (27) dan Sai’un (73) di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, dukungan justru datang dari orang terdekat.

Rosmala Dewi, ibu kandung Fitri, menyatakan dengan tegas bahwa dirinya merestui pernikahan tersebut sepenuh hati.

Ia membantah anggapan bahwa putrinya menikah karena paksaan atau alasan ekonomi, dan menegaskan bahwa keputusan itu murni didasari rasa cocok dan kesepakatan bersama.

Ia bahkan mengaku senang dan ikhlas melihat putrinya mantap membangun rumah tangga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved