Pembunuhan di Bengkulu

Bukan Ayah Kandung, Pria di Video Viral Remaja Menangis Usai Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu 

Viral di media sosial seorang remaja berinisial NR (18) menangis histeris di hadapan seorang laki-laki usai membunuh ibu kandungnya.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Rita Lismini
Istimewa
REMAJA BUNUH IBU KANDUNG - Foto remaja yang menangis histeris di hadapan seorang laki-kaki usai membunuh ibu kandungnya, sosok pria tersebut ternyata bukan ayahnya, Kamis 7 Agustus 2025. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sempat viral di media sosial seorang remaja berinisial NR (18) menangis histeris di hadapan seorang laki-laki usai membunuh ibu kandungnya pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. 

NR meluapkan tangisannya sembari menyesal karena telah membunuh ibu kandungnya di hadapan pria tersebut. 

Banyak warganet yang mengira bahwa pria itu adalah ayah kandung NR. 

Dugaan itu juga semakin kuat setelah akun Facebook Fitri Novadiana itu turut menarasikan bahwa pria tersebut merupakan ayah pelaku.

Pria itu tampak terpukul, namun tetap sempat menanyakan alasan NR membeli pisau di pasar—pisau yang kemudian digunakan untuk menusuk ibunya, setelah sebelumnya memukul korban dengan ulekan cobek hingga tersungkur.

Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah korban dan pelaku, di Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat kejadian, korban sedang khusyuk menunaikan salat Dzuhur. Tiba-tiba, NR mendekati ibunya dan langsung memukul menggunakan ulekan cobek, lalu menikamnya dengan pisau dapur.

Kanit Reskrim Polsek Gading Cempaka, Iptu Putra Agung, membenarkan peristiwa ini.

Ia mengatakan, penangkapan terhadap NR dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat.

"Untuk pelaku tadi dari TKP langsung kita amankan ke Polsek," kata Iptu Putra Agung, Sabtu (2/8/2025).

Tim gabungan dari Opsnal Polsek Gading Cempaka, Resmob Macan Gading Polresta, dan Inafis Polresta Bengkulu langsung menuju lokasi begitu laporan diterima.

Setibanya di lokasi, polisi meminta keterangan saksi, memeriksa kondisi korban, dan mengamankan NR yang telah mengakui perbuatannya kepada tetangga.

Setelah kejadian, NR sempat keluar rumah sambil membawa dua adiknya. Ia menitipkan mereka ke rumah tetangga, lalu mengaku telah membunuh ibunya.

Saat digiring polisi, pelaku masih tampak menangis dengan mata sembap.

Menurut keterangan warga sekitar dan pihak kepolisian, NR memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved