Polemik Ijazah Jokowi

Blak-blakan, Rismon Sianipar Tantang Kapolri: Kalau Ada Bohir, Tangkap Saya!

Blak-blakan ahli digital forensik, Rismon Sianipar menantang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkapnya.

Editor: Yunike Karolina
Bareskrim Polri/TribunNews
IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Rismon Sianipar (kiri) dan konferensi pers Bareskrim Polri (kanan). Blak-blakan ahli digital forensik, Rismon Sianipar menantang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkapnya, jika terbukti ada penyokong dana atau bohir di balik kasus isu ijazah palsu Jokowi. 

Rismon Sianipar juga berpesan kepada Jokowi untuk tidak mengadu domba antara dirinya dengan Roy Suryo.

"Janganlah Pak Jokowi, ini bias sekali. Jangan terjadi adu domba. Bagi saya ini adu domba. Saya sudah sering bertemu Pak Roy Suryo mengkaji kasus yang sama," kata Rismon.

"Dalam kasus ini memang kita sama sudut pandang ilmiahnya makanya kita bertemu," ucapnya.

Rismon juga meminta Jokowi untuk memperlihatkan ijazahnya di hadapan publik karena ijazah tersebut sudah milik masyarakat sejak ia menjadi presiden.

"Ijazah yang pernah dipakai untuk mendapatkan jabatan publik itu kan sudah milik publik. Sebenarnya milik rakyat itu ijazahnya Pak Jokowi," ungkap Rismon Sianipar.

Rismon Sianipar ngaku coblos Jokowi jadi Presiden RI

Rismon Sianipar, mengaku mencoblos atau memilih Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2014 yang lalu.

Pengakuan tersebut Rismon ungkapkan pada saat berdebat dengan mantan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Koentjoro, mengenai keaslian ijazah Jokowi.

"Saya pilih sendiri Pak Jokowi, saya memilih Pak Jokowi di 2014," kata Rismon, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (2/8/2025).

Rismon menegaskan bahwa dirinya memiliki hak untuk mengetahui apakah ijazah Jokowi digunakan untuk mendaftar sebagai calon presiden (capres) selama dua periode.

"Saya warga negara, pembayar pajak, saya juga citivitas akademika UGM. Menurut Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, saya punya hak apakah benar ijazah Pak Jokowi itu dipakai untuk capres itu," ujarnya.

"Dan dalam kertas suaranya, di situ Insinyur Joko Widodo. Itu hak saya sebagai warga negara. mungkin jutaan juga ingin memastikan apakah ijazah itu benar-benar ada sesuai proses akademik yang dilaluinya," tuturnya.

Rismon berpandangan bahwa ijazah Jokowi berhak diketahui keasliannya karena telah digunakan untuk mendapat posisi jabatan sebagai presiden selama 2 periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

"Ijazah itu pernah dipakai untuk mendapatkan dua kali presiden itu harus menjadi domain publik," kata dia.

Rismon Sianipar tidak pernah dirinya dimanfaatkan oleh Jokowi terkait dengan perkara ijazah ini.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved