Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Kesaksian Warga yang Urus Jenazah Prada Lucky Ungkap Fakta Mengerikan Tubuh Penuh Luka Sayatan

Tubuh Penuh Luka Sayatan! Warga yang Urus Jenazah Prada Lucky Ungkap Fakta Mengerikan

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Pos-Kupang.com
ANGGOTA TNI TEWAS - Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, 

Prada Lucky juga sempat memberikan pesan terakhir sebelum meninggal.

Ia mengaku kepada dokter sudah dianiaya oleh seniornya.

Setelah dirawat selama 4 hari, Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.

Kini, jenazah Prada Lucky sudah diterbangkan dari Ende menuju Kupang pada Rabu siang.

Setibanya di Kupang sekira pukul 12.45 WITA, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kupang untuk dilakukan proses autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Rencananya, jenazah Prada Lucky akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di samping Rusunawa Asrama TNI AD Kuanino, Kota Kupang.

Informasi tambahan, Prada Lucky lahir pada 2002.

Ia tutup usia pada umur masih muda, yakni 23 tahun.

Prada Lucky juga memiliki ayah yang juga anggota TNI.

Ia bernama Sersan Mayor Christian Namo, seorang anggota TNI, yang saat ini bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.

Kasus sedang didalami

Komandan Kompi (Danki) dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Rahmat enggan berkomentar karena bukan wewenangnya.

"Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, inikan sementara masih didalami Sub Denpom Ende, jadi belum ada hasilnya jadi saya tidak berani keluarkan statement," katanya, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Meskipun demikian, ia memastikan kasus kematian Prada Lucky sedang didalami Sub Denpom Ende.

"Terkait kasus kematian almarhum ini sementara masih proses penanganan oleh Sub Denpom Ende karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat jadi saya tidak bisa memberikan statement bagaimana-bagaimana, bukan kapasitas saya tapi sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende," tandasnya.

Sementara itu, Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara  mengakui sedang mendalami kasus ini.

Ia belum bisa berkomentar banyak atas kematian Prada Lucky.

"Kita masih dalami," ungkapnya singkat, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved