Berita Kepahiang

Progres Pembangunan Ring Road di Kepahiang Bengkulu, Bakal Diserahkan Akhir Tahun 2025 Ini

Jalan lingkar atau ring road Kepahiang, Bengkulu ditargetkan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (pemkab) di akhir tahun ini.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
RING ROAD KEPAHIANG - Kondisi ring road Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (7/8/2025) siang. Jalan ini akan diserahkan ke pemkab akhir tahun 2025 ini. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Jalan lingkar atau ring road Kepahiang, Bengkulu ditargetkan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (pemkab) di akhir tahun ini.

Pantauan TribunBengkulu.com pada Kamis (7/8/2025) siang pukul 11.20 WIB, pembangunan jalan sudah hampir rampung seluruhnya.

Hanya ada beberapa pengerjaan tahap akhir di beberapa titik, serta pengerjaan marka jalan.

Ring road sendiri dimulai dari depan kantor bupati, atau di samping Masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang, dan kemudian tembus di Desa Tebat Monok di atas RSUD Kepahiang.

Di pintu masuk, jalan ini terdiri dari jalur dua, namun kemudian menjadi jalur satu di bagian dalam.

Bupati Kepahiang, Zurdi Nata mengatakan laporan dari pihak kontraktor, pengerjaan ring road akan selesai di akhir bulan Agustus 2025 ini.

Baca juga: Gudang Puskesmas Kelobak di Kepahiang Bengkulu Dimasuki Maling, Polisi Masih Selidiki Pelaku

Namun, akan ada beberapa bulan perawatan, sebelum akhirnya jalan ini akan diserahkan ke pemkab.

"Jadi, mungkin akhir tahun sudah diserahkan kepada kita," kata Nata.

Jalan ring road memiliki panjang enam kilometer. Pada tahun 2024 lalu, pembangunan sudah dilakukan sebagian, sepanjang tiga kilometer, dengan dana inpres tahun 2023.

Sisanya, tiga kilometer lagi untuk penyelesaian, dibangun pada tahun ini, kembali dengan sumber anggaran dari inpres di tahun 2024 sebesar Rp 32 miliar

Nantinya, saat jalan ring road ini selesai, Pemkab Kepahiang akan memberlakukan kebijakan agar kendaraan dengan angkutan berat, seperti truk batubara, truk tangki BBM, dan angkutan berat lain akan diarahkan melewati jalan ini, tidak lagi masuk ke pusat kota.

Kemudian, akan diusulkan agar status jalan ring road ini akan menjadi jalan nasional, ditukar dengan jalan di pusat kota jadi jalan kabupaten.

"Jadi, nanti harapan kita bisa ditukar," ungkap Nata.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved