Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Terungkap! Alasan Pengamat Desak Autopsi Prada Lucky: Bukti Penderitaan Ada di Tubuhnya

Terungkap, ini alasan pengamat desak autopsi Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang tewas diduga dianiaya senior.

Editor: Yunike Karolina
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PRADA LUCKY TEWAS - Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya Prada Lucky anggota TNI AD yang meninggal secara tragis dianiaya seniornya. Pengamat hukum, Deddy Manafe, menilai autopsi terhadap jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo sangat penting dilakukan 

Meski dari hasil autopsi tidak bisa menunjukan siapa pelakunya, menurut Deddy, setidaknya bisa mengungkapkan penyebab yang diderita korban dan apa yang sebenarnya terjadi.

"Di dalam autopsi tidak menjelaskan siapa yang berbuat bukan soal ya tetapi minimal apa yang terjadi akibat yang ada di alami dan modus yang menyebabkan akibat itu," katanya.

Laporan terkait pemukulan terhadap Prada Lucky itu dilaporkan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana.

"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, diperoleh POS-KUPANG.COM.

Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personel yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky.

Dalam kasus ini, empat prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emiliano De Araujo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.

Mereka sebelumnya disebutkan melakukan pemukulan dengan tangan terhadap Prada Lucky.

Saat ini keempat tersangka pun telah ditahan di Subdenpom IX/1-1 di Ende.

Sebelumnya, pelaku pemukulan dikelompokkan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan yang dilakukan empat tersangka. Total pelaku sebanyak 20 orang. 

Selain empat tersangka, 16 pelaku yang memukul menggunakan selang kini masih terus diperiksa terkait kematian Prada Lucky.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana pun tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka.

Berikut ini identitas para pelaku pemukulan menggunakan selang. 

Pemukulan menggunakan selang

Letda Inf Thariq Singajuru

Sertu Rivaldo Kase

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved