Cerita Warga Gunakan Layanan Ambulans Gratis RSUD M Yunus Bengkulu, Benarkah Tak Perlu Bayar?

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu menyediakan lima unit ambulans untuk membantu pengantaran pasien maupun jenazah ke wilayah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Layanan ini diberikan secara gratis sesuai prosedur rumah sakit.

Nazzam, warga Kota Bengkulu, menceritakan pengalamannya menggunakan layanan tersebut. Beberapa waktu lalu, ia bersama warga sekitar harus mengurus kepulangan jenazah salah satu tetangganya dari RSMY ke rumah duka.

Ia menjelaskan, tetangganya sempat dirawat di rumah sakit tersebut pada 29 Juli 2025 karena sakit. Namun, pada 30 Juli 2025 malam sekitar pukul 00.05 WIB, pasien meninggal dunia.

Pihak keluarga segera mengurus administrasi rumah sakit, termasuk permintaan penggunaan ambulans untuk mengantar jenazah.

"Gratis, tidak membayar, tapi sebagai rasa terima kasih memberikan ongkos ke sopir. Manusiawi lah," kata Nazzam, Rabu (13/8/2025).

Setelah seluruh berkas selesai, sopir ambulans langsung bersiap. Jenazah dimasukkan ke dalam mobil dan perjalanan dimulai menuju rumah duka.

Perjalanan dilakukan pada tengah malam sehingga jalanan relatif sepi. Sekitar pukul 01.00 WIB, ambulans tiba di rumah duka dan jenazah disambut keluarga serta warga yang sudah menunggu di sana.

Menurut Nazzam, fasilitas ini sangat membantu keluarga yang berduka, terutama yang tinggal di luar Kota Bengkulu. Ketepatan waktu layanan dan kemudahan prosedur menjadi nilai tambah.

"Kalau tengah malam seperti itu, susah mencari transportasi. Jadi memang sangat membantu," ujarnya.

5 Ambulan Gratis

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus (RSMY) Bengkulu menyediakan lima unit ambulans untuk membantu pengantaran pasien maupun jenazah ke wilayah kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. 

Layanan ini diberikan secara gratis sesuai prosedur rumah sakit.

Plt Direktur Utama RSMY Bengkulu, Herry Permana, menjelaskan bahwa armada ambulans tersebut dikhususkan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, termasuk pasien yang tidak dapat berjalan atau belum pulih sepenuhnya.