Kasus Pembunuhan
Ahmad Sahroni Desak Kapolda Jabar, Copot Polisi Diduga Abai Sikapi Laporan Pembunuhan Dea Permata
Kasus pembunuhan yang menimpa Dea Permata Kharisma yang diudga dibunuh oleh pembantunya turut disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Peristiwa mengenaskan ini diduga kuat merupakan aksi pembunuhan.
Kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik kejadian tragis ini.
Enjang menjelaskan bahwa korban pertama kali menyampaikan masalah ancaman tersebut kepada anggota Bhabinkamtibmas saat berada di sebuah acara bersama suaminya.
"Jadi bukan membuat laporan, tapi suami korban sempat konsultasi ke Pak Babin pada bulan Juli 2025 kemarin. Dia bertanya soal ancaman yang diterimanya, dan dari situ mulai ditindaklanjuti," kata Enjang saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, korban saat itu belum membuat laporan polisi secara resmi karena masih mengumpulkan bukti, salah satunya berupa tangkapan layar ancaman yang dikirimkan melalui WhatsApp.
"Laporan resmi memang belum dibuat saat itu, karena polisi perlu bukti. Kalau ancamannya sudah ada dan bisa ditunjukkan, baru bisa diproses," katanya.
Namun pernyataan ini sedikit berbeda dengan apa yang diungkapkan ibu korban, Yuli Ismawati (55).
Ia mengaku bahwa putrinya sudah lebih dulu melaporkan ancaman teror yang dialaminya ke pihak kepolisian, namun tidak mendapat tindak lanjut.
Yuli mengatakan bahwa sang anak sempat bercerita bahwa ada nomer asing yang melakukan ancaman pembunuhan melalui WhatsApp.
"Sudah kami laporkan ke Babinsa, bahkan sampai ke Polsek Jatiluhur. Tapi engga ada yang datang," kata Yuli.
Sosok Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni lahir 8 Agustus 1977 adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Nasional Demokrat.
Ia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.
Pada November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuknya sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.[3]
Di Partai NasDem, ia menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sejak 2019 sampai sekarang.
Sebelumnya, ia merupakan pengurus di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta dengan jabatan sebagai Bendahara DPW (2013–2014) dan Ketua DPW (2014–2015).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sandiwara Ade Mulyana Terbongkar! Pura-pura Nangis saat Temukan Jasad Dea Permata Purwakarta |
![]() |
---|
Janggal! Dea Lapor Dapat Ancaman Tapi Tak Digubris Polisi Berujung Tewas, Korban Dituding Selingkuh |
![]() |
---|
Akting Syok Sambil Berteriak Agar Tak Ketahuan, Ade Mulyana Diduga Bunuh Dea Permata di Purwakarta |
![]() |
---|
Klarifikasi Polres Purwakarta Abaikan Laporan Dea Dapat Ancaman hingga Berujung Tewas Mengenaskan |
![]() |
---|
Nasib Tragis Dea, Lapor Polisi Tak Digubris Berujung Tewas Bersimbah Darah, Wajah Tak Berbentuk Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.