Perampokan di Rejang Lebong

Terungkap 5 Perampok Bertopeng Gasak Kopi & Perhiasan Petani Rejang Lebong dengan Mobil Pikap

Lima Perampok Gasak Rumah Petani di Rejang Lebong, Ini Kata Kades Suban Ayam

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
PERAMPOKAN - Kolase foto Kades Suban Ayam, Bahri dan pondok kebun milik korban. Warga Medianto (71) warga Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang menjadi korban perampokan dengan jumlah pelaku 5 orang. 

Korban dan istrinya kemudian disekap dan diikat menggunakan tali. Dalam kondisi terikat, mereka hanya bisa pasrah saat para pelaku leluasa mengacak-acak pondok.

Hal ini dikarenakan kelima pelaku juga mengancam dengan senjata tajam agar korban tidak melawan.

“Korban dan istrinya ini disekap dan diikat, pelaku juga membawa sajam," lanjut kapolsek. 

Usai melancarkan aksinya, kawanan perampok tersebut langsung kabur meninggalkan korban yang masih dalam kondisi terikat.

Barang-barang yang berhasil digasak antara lain 18 karung kopi, uang tunai Rp7 juta, perhiasan emas seberat 10 gram, serta satu unit handphone. 

Total kerugian korban ditaksir mencapai sekitar Rp64,7 juta lebih. 

"Usai melakukan aksinya para pelaku langsung kabur dengan meninggalkan korban yang masih terikat," ungkap kapolsek. 

Beruntung, korban dan istrinya berhasil melepaskan diri setelah para pelaku pergi. Kemudian korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Saat ini, Polsek Selupu Rejang bersama tim gabungan tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga masih berkeliaran.

Pihaknya tengah mencari petunjuk untuk mengetahui identitas dari kelima perampok bertopeng itu.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran, sedang kita dalami identitasnya,” pungkas kapolsek. 

Detik-detik Perampokan

Detik-detik mencekam lima perampok bertopeng satroni rumah warga Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, sekap korban hingga gasak kopi.

Peristiwa menegangkan itu terjadi pada Rabu (20/8/2025) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat kejadian, korban bersama istrinya sedang tertidur lelap di pondok kebun mereka.

Sebelum masuk ke pondok, salah satu dari mereka mengetuk pintu sambil berteriak bahwa anak korban mengalami kecelakaan. Mendengar kabar itu, korban langsung membuka pintu. 

Namun, begitu pintu terbuka, lima orang laki-laki yang seluruhnya menggunakan penutup wajah langsung menyerbu masuk.

Korban dan istrinya kemudian disekap dan diikat menggunakan tali. Dalam kondisi terikat, mereka hanya bisa pasrah saat para pelaku leluasa mengacak-acak pondok.

Hal ini dikarenakan kelima pelaku juga mengancam dengan senjata tajam agar korban tidak melawan.

“Korban dan istrinya ini disekap dan diikat, pelaku juga membawa sajam," kata Kapolsek Selupu Rejang, Iptu Ibnu Sina Alfarobi.

Usai melancarkan aksinya, kawanan perampok tersebut langsung kabur meninggalkan korban yang masih dalam kondisi terikat.

Barang-barang yang berhasil digasak antara lain 18 karung kopi, uang tunai Rp7 juta, perhiasan emas seberat 10 gram, serta satu unit handphone. 

Total kerugian korban ditaksir mencapai sekitar Rp64,7 juta lebih. 

"Usai melakukan aksinya para pelaku langsung kabur dengan meninggalkan korban yang masih terikat," ungkap kapolsek. 

Korban dan istrinya berhasil melepaskan diri setelah para pelaku pergi. Kemudian korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Saat ini, Polsek Selupu Rejang bersama tim gabungan tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga masih berkeliaran.

Pihaknya tengah mencari petunjuk untuk mengetahui identitas dari kelima perampok bertopeng itu.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran, sedang kita dalami identitasnya,” pungkas kapolsek. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved