Kasus Pembunuhan

Pecah Tangis Keluarga Wanita yang Dicor Kekasihnya di Lombok Barat, Jasad Bau dan Membengkak 

Pecah tangis keluarga NU (27) warga di perumahan Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, NTB yang ditemukan tewas di cor pada Jumat (22/8/2025).

Editor: Rita Lismini
TribunLombok.com
PEMBUNUHAN TRAGIS - Foto keluarga NU (27) warga di perumahan Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, NTB yang ditemukan dalam kondisi dicor pada Jumat (22/8/2025) malam. 

Tetapi dari bahasa yang digunakan oleh korban, pihak keluarga curiga bahwa yang mengabari itu bukan dari N sendiri. 

Jasad Sudah Bengkak dan Bau

Polres Lombok Barat dibantu warga berhasil mengangkat jasad perempuan inisial N (28) warga Desa Beleka, Lombok Barat, dari sumur sedalam tiga meter usai dianiaya oleh kekasihnya IM (28) warga Kota Mataram. 

Jasad N ditemukan di sebuah rumah di perumahan Griya Perembun Asri, Kabupaten Lombok Barat

Pengungkapan tewasnya janda muda ini bermula dari laporan yang dibuat keluarga di Polsek Gerung tanggal 12 Agustus 2025, N dikabarkan meninggalkan rumah sejak 10 Agustus. 

"Polsek Gerung melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Lombok Barat, kemudian langsung dilakukan penyelidikan dan mengarah kepada pelaku (IM) yang sekarang kita sudah tangkap," kata Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, Sabtu (23/8/2025). 

Yasmara mengatakan, pelaku berhasil diamankan di rumah orang tuanya di wilayah Gebang, Kota Mataram. Saat diperiksa pelaku mengakui perbuatannya itu. 

"Ada pengakuan pelaku dan alat bukti yang kita amankan," kata Yasmara. 

Terkait motif dari pembunuhan ini, mantan Kapolres Sumbawa Barat itu mengungkapkan pihaknya masih mendalami. Serta menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. 

Yasmara mengatakan antara pelaku dan korban ini merupakan kekasih, hal ini berdasarkan pengakuan dari pelaku dan keluarga korban. 

Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, saat korban diangkat dari sumur sedalam tiga meter tersebut sudah dalam kondisi membengkak serta mengeluarkan bau. 

"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari di buang," kata Zubaidi. 

Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi kepala dibawah dan kaki diatas, tanpa sehelai benang yang menempel di badan.   

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengatakan bahwa penyelidikan dimulai setelah laporan diterima.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved