Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Blak-blakan Penculik Kacab Bank BUMN Akui Dijanjikan Rp50 Juta, Baru Terima DP Langsung Diringkus
Pengakuan Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Dijanjikan Rp50 Juta, Baru Terima DP Sudah Keburu Diciduk Polisi
TRIBUNBENGKULU.COM - Fakta baru terkuak dari pengakuan pelaku penculikan Ilham Pradita alias IP Kacab Bank BUMN.
Diketahui, korban Ilham Pradita alias IP merupakan Kepala Kantor Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN Cempaka Mas, Jakarta Pusat, ditemukan meninggal dunia di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan rekaman CCTV IP diduga menjadi korban penculikam oleh sekelompok orang tak dikenal saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore.
Pelaku penculikan mengaku hanya dijanjikan Rp50 juta, namun belum sempat menikmati uang penuh karena lebih dulu diciduk polisi.
Imbalan yang dijanjikan Rp50 juta tak kunjung diterima penuh karena ia lebih dulu digelandang polisi.
Empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, tersangka penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, dijanjikan bayaran Rp50 juta.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum empat tersangka, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
"Angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan, secara keseluruhan," kata Adrianus kepada wartawan.
Namun, Adrianus mengungkapkan bahwa Eras dkk belum menerima bayaran secara penuh sesuai yang dijanjikan.
"Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah. Baru dikasih DP berapa," ungkap dia.
Menurut dia, sebagian dari uang DP yang diterima para tersangka penculikan sudah disita oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Beluk, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," ujar Adrianus.
8 Orang pelaku Diringkus
Kasus penculikan tragis Kacab Bank BUMN di Cempaka Mas akhirnya menemui titik terang.
Polisi berhasil meringkus delapan pelaku yang selama ini diburu
Diketahui, korban Ilham Pradita alias IP merupakan Kepala Kantor Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN Cempaka Mas, Jakarta Pusat, ditemukan meninggal dunia di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan rekaman CCTV IP diduga menjadi korban penculikam oleh sekelompok orang tak dikenal saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore.
Saat ini polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat kasus penculikan hingga pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu.
Baca juga: Sosok DH Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Terkuak, Pengusaha Punya Banyak Bisnis
Mereka terdiri atas eksekutor dan pelaku intelektual kasus penculikan dan pembunuhan.
Penangkapan empat pelaku utama kasus tersebut dilakukan polisi hingga Minggu (24/8/2025).
Empat pelaku pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Empat tersangka berikutnya, yaitu C, DH, YJ, dan AA, ditangkap polisi dalam operasi lanjutan.
Mereka diyakini sebagai pelaku utama penculikan dan pembunuhan tersebut.
Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan, penangkapan dilakukan di dua tempat berbeda.
Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak menangkap DH, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara pelaku berinisial C ditangkap sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.
Tabiat Para Penculik
Ketua RT setempat akhirnya buka suara soal keseharian para pelaku penculikan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Mas, Jakarta Pusat berinisial MIP atau Mohamad ilham Pradipta (37)
Ternyata 4 pelaku penculikan yang diamankan polisi itu, bahkan kompak tinggal bersama di sebuah rumah sengketa.
Menurut pengakuan Ketua RW setempat bernama Rizal, gerak-gerik pelaku sudah lama mencurigakan.
Terlebih karena gerombolan pelaku tinggal di sebuah rumah yang statusnya masih dalam sengketa.
Fakta-fakta baru ini membuat publik kian penasaran dengan latar belakang pelaku, sekaligus menambah potret mencekam di balik drama penculikan yang menghebohkan.
Sejauh ini, polisi baru menangkap empat orang yang menculik korban.
Tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH yang ditangkap di tempat tinggal mereka di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025).
Kemudian pelaku berinisial RW ditangkap di bandara Nusa Tenggara Timur saat coba melarikan diri.
Saat ini, polisi masih memburu eksekutor pembunuhan terhadap korban.
Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal menceritakan kronologi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di wilayahnya.
Rizal mengatakan, penangkapan kepada tiga pelaku terjadi pada Kamis (21/8/2025) pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu, Rizal mengaku tidak diberi informasi sebelumnya oleh pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut.
Kemudian pada siang harinya sekira pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang ke rumah tersebut.
Kali ini, polisi datang dengan lebih terbuka dan meminta izin kepada Ketua RT sebelum masuk ke rumah terduga pelaku.
“Yang pertama dibawa tiga orang. Kalau yang kedua nggak ada tersangka yang dibawa dan tersangkanya juga ga ikut, mungkin cuma barang bukti aja yang diambil,” kata Rizal ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Jumat (22/8/2025).
Terkait mobil putih yang digunakan pelaku sewaktu menculik korban sebagaimana yang terekam di CCTV, Rizal mengaku memang kerap melihatnya terparkir di depan rumah pelaku.
"Saya juga gatau mereknya apa, cuma mobilnya yang di CCTV emang mirip suka parkir di depan rumahnya, mobilnya warnanya putih," kata Rizal.
Rizal mengatakan, para pelaku itu baru tinggal di wilayahnya sejak dua bulan terakhir.
Di mana menurut sejumlah warga, rumah yang ditempati para pelaku itu sedang dalam proses sengketa.
"Mereka di sini kurang lebih baru dua bulan. Tinggal bareng-bareng. Mereka lapor ke kita. Ada ibu-ibu juga, istrinya salah satu pelaku," ujar Rizal.
Meski tinggal bersama dalam satu rumah,
Rizal menyebut para pelaku selama ini tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Mereka dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar.
"Secara umum mereka baik, kalau ketemu ya negur," kata Rizal
Tangan dan Kaki Terikat, Mata Dilakban
Nasib tragis menimpa Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN di Cempaka Mas, Jakarta Pusat.
Ia ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, Kamis pagi (21/8/2025), setelah sebelumnya diculik oleh sekelompok pria tak dikenal.
Kondisi jasadnya ditemukan dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban, dan tubuh penuh luka lebam.
Rekaman CCTV menunjukkan korban sempat melawan saat disergap di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, pada Rabu (20/8/2025).
Jasad Ilham kemudian ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta mata ditutup lakban di area persawahan, Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8) sekira pukul 05.30 WIB.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul mengatakan jasad korban pertama ditemukan seorang warga yang sedang menggembala sapi lalu dilaporkan ke perangkat desa setempat.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," kata Hotma sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pihak keluarga Ilham Pradita masih berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati menanti proses autopsi yang dilakukan tim dokter forensik rampung.
Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Bank BUMN Cempaka Mas
Sosok Kepala Cabang Bank BUMN
Kepala Cabang Bank BUMN
Motif Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Mohamad Ilham Pradipta
Sosok Ilham Pradipta, Kacab Bank BUMN Korban Penculikan dan Pembunuhan Berencana 15 Pelaku |
![]() |
---|
Peran Kunci RS di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Atur Tim Pengintai hingga IT |
![]() |
---|
Akhirnya Motif Penculikan Kacab Bank BUMN Terbongkar, Korban Bikin 'Bos Besar' Merugi? |
![]() |
---|
Heboh! Postingan Terakhir Ilham Pradipta Jadi Petunjuk Penting Pembunuhannya, Ternyata Soal Ini |
![]() |
---|
Heboh! 4 Klaster Pembunuhan Ilham Pradipta Ada Oknum TNI, Pantas Minta Perlindungan Panglima TNI? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.