Kecelakaan di Kepahiang

Bukan Tabrak Lari, Kecelakaan di Jalur Dua Merigi Kepahiang Tewaskan Ibu Muda saat Lindungi Bayi

Kecelakaan di jalur dua Merigi, Kepahiang Bengkulu yang menyebabkan meninggalnya seorang ibu muda ditegaskan

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
KECELAKAAN KEPAHIANG - Kanit Gakkum Satlantas Polres Kepahiang, Aipda Yos Sudarso pada Senin (25/8/2025). Ia menegaskan kecelakaan di jalur dua Merigi yang menewaskan seorang ibu muda bukan kasus tabrak lari. 

"Yang penting, sudah ada itikad baik. Untuk kelanjutan, nanti kita pikirkan," ujar Arip.

Detik-Detik Kecelakaan

Suami Riyansi, korban meninggal akibat kecelakaan di jalur dua Merigi Kepahiang, Arip Supardi menceritakan detik-detik kecelakaan yang menyebabkan istrinya meninggal dunia.

Menurut Arip, pada hari kejadian, Kamis (22/8/2025) sore, dirinya bersama sang istri, dan anak mereka yang masih berusia 7 bulan berencana untuk pergi ke tukang urut, dan berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.

Arip di depan mengendarai sepeda motor, dan sang isteri menggendong sang anak di belakang.

Di depan gudang Bulog, Arip melihat ada pengendara sepeda motor lain di depannya, seperti ingin belok kiri, masuk ke arah kantor polisi Merigi.

Pengendara ini tampak ragu-ragu, dan kemudian seperti batal untuk belok kiri.

"Saya kira dia tidak jadi belok. Dia sudah melihat ke belakang, saya kira melihat kalau ada motor lain. Sudah dekat, dia tidak jadi masuk, saya gas lagi motor, tiba-tiba dia masuk menyeberang, sehingga terserempet," kata Arip kepada TribunBengkulu.com, Minggu (24/8/2025).

Mereka kemudian terjatuh. Arip berusaha bangkit, dan melihat keadaan sang istri dan anaknya.

Warga yang melihat kejadian juga membantu mengangkat istri dan anaknya. Sang istri kemudian langsung dibawa ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat diberi oksigen, dibantu pernapasan dan jantung, tapi tidak tertolong," ujar dia.

Arip Supardi sendiri juga masih di tahap perawatan. Kaki kanannya terkilir dan ada tulang yang bergeser. 

Di bagian wajah, tampak masih ada luka lecet, akibat kecelakaan ini.

Atas peristiwa ini, Arip mengatakan dirinya berusaha ikhlas. Kepergian sang istri, kata Arip, harus diterima, sebagai jalan yang telah ditetapkan Allah SWT.

"Mungkin ini sudah jalannya, suratan," kata Arip.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved