"Bukan perkelahian, hanya perebutan bola. Saya melerai untuk keselamatan siswa," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menyakiti.
"Di sini saya mohon maaf, semata-mata perbuatan saya mendidik bukan untuk melukai untuk melerai, bukan bermaksud menyakiti atau bermaksud mencederai tidak ada," tambahnya.
Kasus ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial, dengan lebih dari 7.000 orang membagikan cerita Instagram terkait insiden tersebut.
Kini, dengan adanya penyelesaian damai, diharapkan situasi di SDN 1 Wonosobo dapat kembali kondusif.
Viral di Media Sosial
Kasus pak Marsono mendadak viral di media sosial karena dilaporkan ke polisi hingga dimintai uang damai Rp 70 juta oleh orang tua murid.
Kabar tersebut dibagikan sejumlah akun di berbagai platform media sosial dan menjadi sorotan warganet.
Salah satunya diunggah oleh akun @bac*t pada Selasa (29/10/2024) pagi, sekitar pukul 6.07 WIB.
"Terjadi lagi Kasus Guru Vs Orang Tua Murid," tulis akun tersebut.
"Seorang Guru bernama Pak Son dilaporkan orang tua murid dan diduga dimintai uang damai sebesar 70jt."
"Kasus ini ramai dibagikan oleh rekan-rekan Guru se wonosobo guna mendukung Pak Son."
Unggahan tersebut lantas viral di media sosial dan mendapatkan ratusan tayangan dalam waktu singkat.
Tidak hanya itu, unggahan tersebut dikomentari beragam oleh warganet.
"Disuruh didik sendiri aja anaknya, capek bgt dikit dikit guru salah guru salah ????," tulis akun @yi.
"Wah ini wajib diviralkan," akun @cris ikut mengomentari.