Harga Kopi di Bengkulu

Harga Kopi di Rejang Lebong Bengkulu Anjlok hingga Rp 47 Ribu/Kg, Petani Tahan Jual Hasil Panen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA KOPI - Harga kopi di Rejang Lebong anjlok hingga Rp47 ribu/kg. Petani pun menahan hasil panen, berharap harga kembali tembus Rp60 ribu.

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga komoditas kopi di Kabupaten Rejang Lebong kembali mengalami penurunan pada Kamis, 10 Juli 2025. 

Penurunan tersebut berkisar antara Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram.

Terbaru, harga kopi kering berkualitas bagus berada di kisaran Rp 47 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. 

Padahal, beberapa hari sebelumnya harga masih berada pada kisaran Rp 49 ribu hingga Rp 51 ribu per kilogram.

Untuk kualitas campuran, harganya jauh lebih rendah dan nyaris menembus angka Rp 40 ribu per kilogram.

Penurunan harga ini membuat banyak petani memilih untuk tidak langsung menjual hasil panen mereka.

Salah satu touke kopi di Curup, Yongki, mengatakan bahwa harga kopi memang sulit diprediksi. 

Ia menyebut, dalam beberapa pekan terakhir harga memang terus mengalami penurunan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya harga kopi, salah satunya adalah melimpahnya stok di pasaran.

"Naik turunnya harga ini tergantung permintaan pasar. Kadang hari ini segini, besok bisa berubah lagi," sampai Yongki.

Ia menyampaikan bahwa fluktuasi harga merupakan hal biasa dalam perdagangan kopi. 

Seperti tahun lalu, saat musim panen, harga kopi juga berada di kisaran Rp 50 ribuan. 

Bahkan, bisa turun lebih rendah jika harga di pasar dunia juga menurun.

"Tahun lalu juga begini, saat musim panen harganya turun," jelasnya.

Halaman
12