Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Sebuah dahan pohon berukuran besar mendadak patah dan menimpa mobil pikap yang melintas di Jalan Sukowati, Curup, Selasa (5/8/2025) pagi.
Akibatnya, kaca depan mobil tersebut pecah. Beruntung, sang pengemudi selamat dan segera menghentikan laju kendaraannya.
Menurut warga sekitar, pohon tersebut memang sudah tampak rimbun dan tidak pernah dipangkas dalam waktu yang cukup lama.
Salah satu pengguna jalan, Dedy (34), menyampaikan keluhannya terkait kondisi pohon-pohon di sepanjang Jalan Sukowati yang dinilai rawan tumbang atau patah.
"Sudah lama pohon-pohon ini nggak dipangkas. Banyak dahan yang rawan patah, kalau angin kencang atau hujan deras bisa bahaya," ucap Dedy.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran pengguna jalan semakin besar karena kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, beberapa tahun lalu sempat menimbulkan korban jiwa.
"Memang mengkhawatirkan lewat jalan ini di tengah cuaca sekarang," lanjutnya.
Baca juga: Warga Kampung Baru Rejang Lebong Resah Usai Pembegalan, Kades Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
Menanggapi kejadian ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong langsung mengambil tindakan cepat.
Kepala DLH Rejang Lebong, M. Budianto, menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pendataan dan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dinilai rawan roboh.
"Kami akan segera melakukan pemangkasan, terutama terhadap pohon-pohon yang berada di tepi jalan utama dan memiliki potensi membahayakan pengguna jalan," ujar Budianto.
Namun demikian, ia mengakui bahwa saat ini pihaknya masih terkendala anggaran. Pemangkasan berskala besar baru bisa dilakukan setelah adanya perubahan APBD.
"Kami berharap masyarakat juga aktif melapor jika menemukan pohon atau dahan yang membahayakan, agar segera ditindaklanjuti," tambahnya.
DLH juga mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat cuaca buruk. Masyarakat atau pengguna jalan diminta menghindari berteduh di bawah pohon besar yang tampak rapuh atau sudah tua.
"Tetap hati-hati, hindari berteduh di bawah pohon besar," tutup Budianto.