Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat ekonomi daerah ini tumbuh sebesar 4,99 persen secara tahunan (year-on-year/y-on-y) pada triwulan II-2025, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh sektor jasa, konsumsi rumah tangga, serta industri pengolahan.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menjelaskan perekonomian Provinsi Bengkulu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2025 mencapai Rp 28,46 triliun.
Sementara itu, jika dihitung berdasarkan harga konstan 2010, PDRB Bengkulu tercatat sebesar Rp 14,60 triliun.
Kemudian secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Bengkulu tumbuh 6,95 persen, dan secara kumulatif (c-to-c) hingga triwulan II-2025 meningkat sebesar 4,92 persen.
Sektor jasa menjadi penopang tertinggi pertumbuhan ekonomi kali ini.
"Sektor jasa lainnya tumbuh 12,97 persen, dan penyediaan akomodasi serta makan minum tumbuh 12,52 persen. Keduanya menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar secara tahunan," ujar Win Rizal, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Penerapan Sistem Merit ASN Masih Rendah, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Minta Pendampingan BKN
Dijelaskannya, pertumbuhan juga tinggi pada sektor industri pengolahan sebesar 9,84 persen.
Sektor lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif antara lain sektor lain-lain (5,00 persen) dan pertanian (3,82 persen).
Namun, sektor pertambangan dan penggalian justru terkontraksi sebesar -1,68 persen.
Kemudian dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,65 persen, dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) melonjak hingga 11,35 persen.
Di sisi lain, konsumsi pemerintah turun tipis -0,14 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menurun -1,65 persen, dan ekspor tumbuh terbatas sebesar 0,29 persen.
Secara keseluruhan, Provinsi Bengkulu memberikan kontribusi sebesar 2,18 persen terhadap total perekonomian Pulau Sumatera pada triwulan II-2025.
"Dengan capaian pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perekonomian Bengkulu terus berada dalam jalur pemulihan, terutama didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat dan pertumbuhan sektor jasa," tutup Win Rizal.