TRIBUNBENGKULU.COM - Tubuh Prada Lucky yang diduga dianiaya senior saat tiba di rumah duka membuat warga yang mengurus jenazah syok.
Fakta mengerikan salah satu warga bahkan menyebut, kondisi jenazah sang prajurit sangat tidak wajar tampak sejumlah luka sayatan dan lebam di beberapa bagian.
Kondisi tersebut memperkuat dugaan bahwa prajurit muda ini menjadi korban penganiayaan sadis.
Hal ini juga diperkuat dengan dokumentasi foto jenazah yang beredar di kalangan di masyarakat.
Prada Lucky Namo diketahui merupakan putra dari Sersan Mayor Christian Namo, seorang anggota TNI yang saat ini bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.
Baca juga: Bukan Orang Sembarangan Ayah Prada Lucky, Tapi Anaknya Malah Dianiaya Senior, Tubuhnya Penuh Sayatan
Kepergian Prada Lucky menjadi pukulan berat bagi keluarga.
Hingga semalam, jenazah Prada Lucky masih berada di kamar jenazah RSUD Aeramo, didampingi kedua orang tuanya.
Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Kupang menggunakan pesawat untuk proses pemakaman.
Kabar kematian Prada Lucky dengan dugaan penganiayaan ini menyebar cepat di masyarakat dan media sosial.
Berikan Pesan Terakhirnya ke Dokter
Detik-detik tewasnya Prada Lucky Namo, prajurit TNI diduga dianiaya senior, sempat memberikan pesan terakhirnya ke seorang dokter soal penganiayaan oleh seniornya.
Diketahui Prada Lucky Namo anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/ Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghembuskan napas terakhirnya di Ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.
Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Pemuda berumur 23 tahun itu datang dalam kondisi sadar.
Informasi yang beredar, pada tubuhnya terdapat luka lebam hingga sayatan.