Kasus Pembunuhan

Cinta Berujung Maut, Motif Tragis Bripda Alvian Bunuh dan Bakar Kekasihnya Putri Apriyani

Editor: Yunike Karolina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI BUNUH PACAR - Kolase foto ayah korban menunjukan potret Putri Apriyani semasa hidup (kiri) dan Bripda Alvian Maulana Sinaga (kanan). Cinta berujung maut, motif tragis pembunuhan Putri Apriyani yang jasadnya dibakar sang pacar Bripda Alvian Sinaga diduga karena uang.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar yang memimpin penangkapan tersebut pun langsung sujud syukur di sebuah saung setelah berhasil mengamankan Bripda Alvian.

Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah pun membenarkan soal penangkapan Bripda Alvian.

“Ya, sudah diamankan (terduga pembunuhan Putri) di NTB,” ujar Irfan dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (23/8/2025).

Irfan mengatakan, saat ini tim kepolisian tengah dalam perjalanan membawa pelaku ke Polres Indramayu. 

Nantinya, AMS akan dibawa ke Bidang Propam Polda Jabar, guna penyelidikan lebih lanjut.

“Masih dalam perjalanan ke Polres Indramayu,” katanya.

Dari waktu penemuan jenazah Putri Apriyani hingga penangkapan, Bripda Alvian terhitung 15 hari menjadi buruan polisi alias buron.

Terekam CCTV

Berdasarkan rekaman CCTV, Bripda Alvian Maulana Sinaga menjadi orang terakhir yang bertemu Putri Apriyani.

Saat kejadian, anggota polisi tersebut diketahui berada di dalam kamar kos nomor 9 yang ditinggali Putri dan Alvian.

Pada hari kejadian, berdasarkan rekaman CCTV Bripda Alvian keluar dari kamar kos tersebut pukul 5.04 WIB.

Kemudian, ia kembali masuk kamar kost pada pukul 5.30 WIB.

Selanjutnya Bripda Alvian keluar lagi dari kamar kos pukul 08.00 WIB dengan wajah terlihat kebingungan. Saat itu diduga Bripda Alvian sudah membunuh dan membakar jasad Putri.

Setelah melakukan aksinya membunuh korban, Bripda Alvian Maulana Sinaga kabur dengan dengan berjalan kaki keluar dari kosan.

Dari pantauan CCTV yang diselidiki polisi, ia kabur ke arah Cirebon dan turun dari mobil elf di wilayah Celancang Cirebon, Jawa Barat.

Halaman
1234