Kecelakaan di Pantai Panjang

Nasib Tarzan, Kadis KP Bengkulu Usai Resmi Tersangka Tabrak Lari Tewaskan Warga di Pantai Panjang

Kepala DKP Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, resmi tersangka tabrak lari yang menewaskan warga di Pantai Panjang. Jabatan sementara dijalankan Plh.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
KECELAKAAN – Kepala DKP Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, resmi tersangka tabrak lari di Pantai Panjang. Jabatan sementara dijalankan Plh agar dinas tetap berjalan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus tabrak lari yang menewaskan seorang warga di kawasan Pantai Panjang.

Meski status hukumnya sudah naik, hingga kini Pemerintah Kota Bengkulu belum menonaktifkannya dari jabatan.

Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi, mengatakan, karena Tarzan sedang menjalani proses hukum di kepolisian, sementara jabatannya dijalankan oleh Pelaksana Harian (Plh).

Menurut Sehmi, status Tarzan sebagai Kepala DKP belum dinonaktifkan karena sebelumnya belum ada kepastian terkait proses hukumnya.

Agar kegiatan di DKP Kota Bengkulu tetap berjalan, maka ditunjuk salah satu pejabat di dinas tersebut sebagai Plh.

"Yang penting kalau DKP itu kita ikut aturan hukum saja, namanya musibah itu. Untuk statusnya saat ini diwakilkan dulu oleh Plh," ungkap Sehmi, Senin (25/8/2025).

Sementara itu, jika status Tarzan sudah resmi sebagai tersangka, besar kemungkinan ia akan dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas.

Namun hingga Senin (25/8/2025), Pemerintah Kota Bengkulu belum melakukan penonjoban terhadap Tarzan.

"Belum, dinonjobkan itu kan setelah dia tersangka, di Undang-Undang ASN ya. Kalau sekarang kan belum tahu," kata Sehmi.

Dalam pernyataan terbaru Polresta Bengkulu setelah penetapan tersangka, terungkap sejumlah fakta mengejutkan.

Berdasarkan keterangan Tarzan kepada polisi, usai kejadian ia sempat pulang ke rumah, berganti mobil, hingga menutupi mobil dinas Toyota Innova biru dengan terpal agar tidak terdeteksi polisi.

Meski telah berganti mobil, Tarzan tidak juga mendatangi kantor polisi ataupun menunjukkan itikad baik menemui keluarga korban.

Akhirnya, polisi menerima laporan dari masyarakat terkait kecelakaan yang menewaskan korban dan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Tarzan baru mengakui dirinya sebagai pelaku tabrak lari di Pantai Panjang setelah polisi mendatangi rumahnya.

Baca juga: Siasat Licik Kadis KP Bengkulu Usai Tabrak Lari: Ganti Mobil Baru, Mobil Dinas Ditutupi Terpal

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved