Berita Wilayah Bengkulu

BPS: 4,89 Juta Perjalanan Wisata ke Bengkulu Selama Tahun 2025, Kota Paling Diminati

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis perkembangan sektor pariwisata periode Agustus 2025. 

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
WISATA DANAU DENDAM - Suasana di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu. BPS Provinsi Bengkulu merilis perkembangan sektor pariwisata periode Agustus 2025, tercatat 4,89 juta perjalanan wisata ke Bengkulu selama 2025. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis perkembangan sektor pariwisata periode Agustus 2025. 

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menyampaikan, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Bengkulu pada Januari–Agustus 2025 tercatat sebanyak 4,89 juta perjalanan.

Kota Bengkulu menjadi tujuan terbanyak dengan jumlah perjalanan mencapai 210.144 pada Agustus 2025.

"Data ini menunjukkan bahwa meskipun tingkat penghunian hotel menurun, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Bengkulu masih cukup tinggi," ungkap Win Rizal, Rabu (1/10/2025).

Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bengkulu tercatat sebesar 38,56 persen.

Angka ini turun 8,94 poin dibandingkan Agustus 2024, dan turun 11,68 poin dibandingkan Juli 2025.

"Untuk hotel non bintang, tingkat penghunian kamar pada Agustus 2025 sebesar 17,11 persen, juga mengalami penurunan 2,28 poin dibandingkan Agustus 2024 dan turun 1,05 poin dibandingkan bulan sebelumnya," jelas Win Rizal.

Dari sisi rata-rata lama menginap tamu (RLMT), Win menjelaskan, tamu yang menginap di hotel berbintang rata-rata tinggal 1,19 malam, sementara di hotel non bintang mencapai 1,20 malam.

Baca juga: Inflasi Bengkulu September 2025 Capai 2,57 Persen, Tertinggi di Kabupaten Mukomuko

Tren Lima Tahun Tingkat Hunian Hotel Berbintang

Tren lima tahun tingkat hunian kamar hotel berbintang di Provinsi Bengkulu 2021-2025, dinamika dan fluktuasi.

Untuk di tahun 2025, tingkat hunian kamar hotel selama lima bulan pertama menunjukkan pola fluktuatif. 

Berdasarkan data resmi yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, TPK tercatat berada pada kisaran 23,75 persen hingga 45,50 persen, mencerminkan dinamika yang masih belum stabil di sektor perhotelan daerah.

Pada Januari 2025, tingkat hunian mencapai 40,41 persen, menjadi awal tahun yang cukup baik.

Namun, pada Februari mengalami penurunan menjadi 35,63 persen, lalu anjlok tajam di Maret menjadi 23,75 persen, yang merupakan angka terendah sepanjang periode tersebut.

Pemulihan mulai tampak pada April dengan TPK naik signifikan ke angka 44,12 persen, dan berlanjut pada Mei dengan sedikit peningkatan menjadi 45,50 persen, menjadikannya bulan dengan tingkat hunian tertinggi sejauh ini di tahun 2025.

Fluktuasi ini diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk musim liburan, tren perjalanan domestik, serta kegiatan ekonomi dan sosial di Bengkulu.

Potret Tingkat Hunian Hotel 5 Tahun Terakhir

Dalam lima tahun terakhir, sektor perhotelan di Bengkulu menunjukkan tren pemulihan pasca-pandemi, dengan puncak tertinggi pada tahun 2024.

Namun, data awal 2025 memperlihatkan tanda perlambatan yang perlu dicermati lebih lanjut oleh pelaku industri dan pemerintah daerah.

Penguatan promosi pariwisata, event lokal, dan peningkatan fasilitas hotel bisa menjadi langkah strategis untuk mendorong kembali angka okupansi.

Provinsi Bengkulu menunjukkan tren fluktuatif dalam TPK hotel berbintang selama lima tahun terakhir. 

TPK mencerminkan persentase pemanfaatan kamar hotel yang tersedia dan menjadi salah satu indikator vital dalam menilai kinerja sektor pariwisata dan perhotelan.

Rata-rata Tingkat Penghunian Kamar per Tahun

Tahun    Rata-rata TPK (persen)
2021      39,31
2022      40,09
2023      44,17
2024      46,63
2025*    37,08

*Catatan: Data 2025 hanya mencakup Januari–Mei.

Baca juga: Kamar Hotel Nonbintang di Bengkulu Capai 4.202 Unit, Kota Bengkulu Paling Dominan

Analisis Perbandingan Tahunan

2021: Pandemi Masih Membayangi

Tahun 2021 mencatat rata-rata TPK sebesar 39,31 persen, di tengah dampak lanjutan pandemi COVID-19. 

Tingkat hunian sempat naik pada bulan September (56,58 persen) namun anjlok drastis pada Juli (24,61 persen), kemungkinan karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang masih berlaku di berbagai daerah.

2022: Pemulihan Bertahap

TPK rata-rata naik menjadi 40,09 persen, menunjukkan awal pemulihan sektor pariwisata. Walau masih belum stabil, bulan Oktober dan Desember menunjukkan peningkatan signifikan, masing-masing 49,99 persen dan 51,43 persen.

2023: Peningkatan Stabil

Pada 2023, rata-rata TPK mencapai 44,17 persen, mencerminkan tren positif. Bulan Juli mencatat angka tertinggi (53,93 persen), sementara Februari hingga Mei berada pada kisaran 40–45 persen. Ini menandakan mulai pulihnya kepercayaan wisatawan dan perbaikan sektor jasa akomodasi.

2024: TPK Tertinggi dalam Lima Tahun

Rata-rata hunian kamar tahun ini melonjak ke 46,63 persen, menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Desember mencatat puncaknya dengan 57,95 persen, kemungkinan dipicu oleh liburan akhir tahun dan meningkatnya kegiatan pariwisata lokal.

2025: Penurunan Awal Tahun

Hingga Mei 2025, TPK rata-rata hanya 37,08 persen, menurun signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan tajam terjadi pada Maret (23,75 persen), yang merupakan angka terendah dalam lima tahun terakhir. Faktor musiman atau penurunan wisatawan domestik bisa menjadi penyebab.

Berikut Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang di Bengkulu 2021-2025 (Persen):

Tahun 2025

Januari        40,41
Februari    35,63
Maret        23,75
April        44,12
Mei        45,50

Tahun 2024

Januari        34,49
Februari    39,88
Maret        35,44
April        40,34
Mei        46,77
Juni        47,77
Juli        49,59
Agustus        47,50
September    49,73
Oktober        52,67
November    55,24
Desember    57,95

Tahun 2023

Januari        33,93
Februari    40,03
Maret        37,00
April        32,21
Mei        45,28
Juni        47,35
Juli        53,93
Agustus        42,62
September    50,01
Oktober        49,84
November    51,56
Desember    54,85

Tahun 2022

Januari        35,43
Februari    32,82
Maret        39,01
April        24,32
Mei        41,59
Juni        39,67
Juli        41,92
Agustus        36,97
September    43,55
Oktober        49,99
November    45,11
Desember    51,43

Tahun 2021

Januari        31,96
Februari    37,65
Maret        36,73
April        33,37
Mei        33,25
Juni        45,54
Juli        24,61
Agustus        32,00
September    56,58
Oktober        42,30
November    43,53
Desember    46,36

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved