Berita Bengkulu Selatan

Harga Sayur di Bengkulu Selatan Naik, Pedagang Sebut Imbas Program MBG dan BBM

Harga sayur di Pasar Ampera naik sejak tiga minggu terakhir. Kenaikan dipicu kebutuhan MBG dan terkendalanya BBM akibat cuaca buruk.

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Nur Rahma Sagita
HARGA SAYUR — Pedagang sayur di Bengkulu Selatan, Ferzi, Sabtu (15/11/2025). Harga sayur di Pasar Ampera naik sejak tiga minggu terakhir. 
Ringkasan Berita:
  1. Harga sayur di Pasar Ampera Bengkulu Selatan kembali naik dalam tiga minggu terakhir.
  2. Kenaikan dipicu tingginya serapan sayur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  3. Beberapa harga yang naik: wortel, labu siam, buncis, daun bawang, dan daun sop.
  4. Sejumlah komoditas masih stabil seperti sawi pahit, sawi putih, tomat, cabai setan, dan kentang besar.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN – Harga sayuran di Pasar Ampera Bengkulu Selatan kembali mengalami kenaikan.

Kenaikan ini terjadi akibat imbas program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terkendala karena cuaca buruk.

Pedagang sayur, Ferzi (44), mengungkapkan sejumlah harga sayuran melonjak sejak tiga minggu terakhir.

Menurutnya, stok sayur lebih banyak diserap untuk kebutuhan program MBG sehingga pedagang baru mendapatkan pasokan setelah kebutuhan program tersebut terpenuhi.

“Ia benar sejak tiga minggu belakang ini harga sayur naik, apalagi wortel, labu siam dan daun bawang serta daun soup,” ujar Ferzi kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (15/11/2025).

Adapun daftar harga sayur sebelum dan sesudah mengalami kenaikan yaitu wortel dari Rp 8 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram, labu siam dari Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram, buncis dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram, daun bawang dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram, dan daun sop dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Selain beberapa komoditas yang naik, ada juga harga sayuran yang masih stabil.

Di antaranya sawi pahit Rp 8 ribu per kilogram, sawi putih Rp 6 ribu per kilogram, tomat Rp 8 ribu per kilogram, cabai setan Rp 35 ribu per kilogram, dan kentang besar Rp 12 ribu per kilogram.

“Kenaikan pada sayur ini merupakan, sayur-sayur yang sering dibeli untuk keperluan program MBG, karena mereka mengambil dalam jumlah yang banyak maka mereka lebih dulu sehingga kami pedagang sisah dari MBG,” ungkap Ferzi.

Selain karena program MBG, Ferzi mengatakan kenaikan harga sayur juga dipengaruhi pasokan BBM yang terkendala di beberapa daerah sehingga memicu kenaikan harga.

“Kami sebagai pedagang dengan naikan harga ini pastinya berdampak pada penjualan dan minat pembeli yang berkurang, biasanya kalau harga normal pembeli langsung membeli sayur per kilogram sekarang mengurangi pembelanjaan karena harga tinggi,” kata Ferzi.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved